SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/komkumham.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/komkumham.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/komkumham.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sejumlah warga Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo memilih mengungsi ke rumah kerabat keluarga pascaaksi tawuran antarpemuda pada Senin (12/8/2013) malam. Mereka merasa ketakutan terjadi bentrok susulan yang melibatkan dua kelompok pemuda. Tawuran di Karanganyar itu membuat warga trauma.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (13/8/2013) menyebutkan pascatawuran antar pemuda yang pecah pada Minggu (11/8/2013) malam, beberapa warga Desa Dayu memilih mengungsi ke rumah kerabat keluarga. Mereka ketakutan menjadi sasaran bentrok susulan di lokasi kejadian. Sementara aparat kepolisian disiagakan di beberapa titik jalan masuk ke Desa Dayu untuk menghindari bentrok susulan.

Seorang warga Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Daliman, mengatakan saat kejadian, beberapa rumah warga dirusak oleh kelompok pemuda yang tak dikenal. Jendela rumah milik warga pecah berantakan lantaran dilempari batu. Kala itu, suasana di lokasi kejadian cukup mencekam.

“Beberapa kaca jendela rumah warga rusak karena dilempari batu. Kemudian terjadi keributan di lokasi kejadian,” ujarnya kepada Solopos.com, Selasa siang.

Tak ayal, bentrok antarpemuda terjadi yang mengakibatkan seorang warga Desa Dayu berinisial SY terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit. Korban menderita luka memar di sekujur tubuhnya. Aparat kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian untuk melerai aksi tawuran antarpemuda tersebut.

Lantaran dihinggapi ketakutan, sejumlah warga yang berdomisili di sekitar lokasi kejadian memilih mengungsi ke rumah kerabat. Saat ini, kondisi keamanan berangsur pulih dan warga telah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Semalam memang ada warga yang mengungsi namun sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.

Sementara Kapolsek Gondangrejo, AKP Sugeng Dwiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Nazirwan Adji Wibowo, membantah bila terdapat sejumlah warga Desa Dayu yang mengungsi lantaran ketakutan. Pihaknya selalu melakukan patroli rutin terutama di sekitar lokais kejadian untuk menjaga kondisi keamanan agar tetap kondusif.

Pihaknya juga telah melakukan pertemuan dengan para unsur Muspika Gondangrejo untuk memulihkan kondisi psikologis warga pascatawuran antarpemuda. Para warga dikumpulkan untuk diberi pemahaman bahwa tak ada aksitawuran antarpemuda susulan.
“Kami sudah memberikan pemahaman agar kondisi mental warga normal kembali. Setiap saat, petugas selalu melakukan patroli keliling rutin,” pungkas Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya