SOLOPOS.COM - Dua pelajar ditangkap Polsek Boyolali Kota seusai terlibat tawuran, Senin (3/8/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Tawuran pelajar Boyolali terjadi karena ingin balas dendam

Solopos.com, BOYOLALI–Aparat Polsek Boyolali Kota menangkap seorang remaja satu di antaranya pelajar yang diduga terlibat tawuran antarpelajar di depan SMK Karya Nugraha, Senin (3/8/2015). Keduanya ditangkap setelah kedapatan memukul dan melukai anggota satpam SMK Karya Nugraha, Agus Baktiono, saat tawuran berlangsung.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kedua remaja yang kemarin diamankan Polsek Boyolali Kota adalah Faringga Putra, 17, siswa SMK Bhineka Karya 3 Teras, dan seorang remaja pengangguran asal Sri Mulyo, Karanggeneng, Boyolali Kota, Nur Husein, 20.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tawuran melibatkan siswa SMK Ganesha dan SMK Karya Nugraha. Sementara kedua pelaku itu ikut berada di dalam rombongan SMK Ganesha.

Menurut penuturan Faringga saat diperika polisi, mereka hanya ikut-ikutan saat siswa SMK Ganesha hendak nglurug ke SMK Karya Nugraha. Begitu tiba di depan SMK Karya Nugraha, tawuran pecah. Mereka saling melempar kayu dan batu. Kedua pelaku itu mengaku kena pukul dan dikeroyok sampai terjatuh. “Karena dikeroyok saya tidak terima ingin balas dendam,” kata Faringga.

Pelaku memakai potongan kayu yang sebelumnya dilempar siswa SMK Karya Nugraha untuk balas dendam. “Kalau soal tawurannya saya tidak tahu persis awal kejadiannya seperti apa. Saya lihat anak-anak lari dari dalam sekolah terus sampai jalan sudah lempar-lemparan,” kata Agus, satpam SMK Karya Nugraha.

Dia tahu ada beberapa pelaku yang bukan anak sekolah. Kemudian dia kejar karena dia menduga anak-anak tersebut sebagai pemicu tawuran. Namun, satpam justru terkena pukulan kayu hingga berdarah pada bagian pelipis. Dari situlah dia akhirnya menangkap Nur Husein.

Kepada aparat, Agus memastikan bahwa yang memukulnya adalah salah satu pelaku yang kemarin ditangkap polisi. Namun demikian, aparat Polsek Boyolali Kota masih menyelidiki lebih lanjut dan memastikan peran kedua remaja itu dalam tawuran kemarin.

Wakil Kepala SMK Karya Nugraha, Joko Aprianto, membenarkan telah terjadi tawuran di sekolahnya. Tawuran terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. “Kami kurang tahu pelajar dari mana, tapi kejadian ini sudah terekam kamera CCTV sekolah dan sudah kami serahkan ke Polsek sebagai barang bukti,” kata dia.

Kapolsek Boyolali Kota, AKP Miftakul Huda didampingi Kanitreskrim, Ipda Arifin, membenarkan pihaknya menangkap dua orang yang diduga pelaku tawuran. “Kasus ini akan kami selidiki dulu,” kata Ipda Arifin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya