SOLOPOS.COM - Ilustrasi tawuran (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALITawuran warga yang terjadi di Juwangi Boyolali diselidiki polisi, meski bentrok warga yang menyebabkan satu orang tewas itu berakhir damai.

Kasus perkelahian antarwarga di Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, yang telah menewaskan Agus Riyanto, warga Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Kamis (15/5/2014), berakhir dengan kesepakatan damai oleh pihak-pihak yang bertikai. Sementara ini, aparat kepolisian tengah menyelidiki lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu diakui Camat Juwangi, Sucipto, ketika dimintai konfirmasi, Jumat (16/5). Diterangkan dia, kesepakatan damai itu diperoleh melalui pertemuan yang diadakan jajaran Muspika Juwangi, Kamis malam, dengan pihak-pihak yang tersangkut perkelahian tersebut, termasuk juga melibatkan pemerintah desa dari Desa Ngaren dan Desa Kalimati.

“Dalam pertemuan itu telah disepakati perdamaian dan masing-masing pihak bersedia menjaga kondusivitas, ketertiban, dan ketentraman masyarakat di masing-masing wilayah,” ungkap Sucipto.

Ditambahkan dia, terkait kasus perkelahian tersebut saat ini sudah ditangani aparat kepolisian. “Kasusnya sudah masuk ranah hukum, dan menjadi kewenangan pihak kepolisian untuk tindak lanjutnya seperti apa,” terangnya.

Ditemui terpisah, Kasatreskrim Polres Boyolali, AKP Parwanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, mengakui dilangsungkannya pertemuan itu Kamis malam. Terhadap kasus tersebut, Kasatreskrim menyatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki lebih lanjut.

Untuk sementara ini, Kasatreskrim menyatakan Polres Boyolali, melalui Polsek Juwangi, masih menyiagakan personel untuk pengamanan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan.  “Ya untuk antisipasi saja. Tapi sejauh ini, sudah kondusif,” terang Kasatreskrim.
Diberitakan Solopos, Jumat (16/5), seorang warga Desa Kalimati, Kecamatan Juwangi, Kabupaten Boyolali, Agus Riyanto, Kamis (15/5), meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat mengalami luka berat saat terlibat dalam perkelahian antarwarga di wilayah Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Senin (12/5) lalu. Kasus tersebut dipicu dari salah seorang warga Desa Ngaren yang merasa kehilangan helm. Warga itu pun menduga ada seorang warga Desa Kalimati yang mengambil helmnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya