Solopos.com, KARANGANYAR — Tebing setinggi tujuh meter di jalur kawasan wisata Tawangmangu tepatnya di Plumbon, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, longsor pada Selasa (20/2/2024). Material longsoran sempat menutup setengah badan jalan. Akibatnya arus lalu lintas sempat tersendat.
Camat Tawangmangu, Eko Joko Widodo, mengatakan tanah longsor terjadi sesaat setelah Tawangmangu diguyur hujan deras sejak Selasa siang. Kondisi ini mengakibatkan tebing di pinggir jalan raya Solo-Tawangmangu longsor. “Sebagian material longsoran menutup jalan,” kata dia ketika dihubungi Solopos.com pada Selasa sore.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Dia langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar terkait bencana tanah longsor tersebut.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, mengatakan, longsor terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Tim BPBD bersama jajaran TNI/Polri dan sukarelawan setempat membantu menyingkirkan material longsoran yang menutup sebagian badan jalan. Kondisi ini mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
“Saat pembersihan kita lakukan buka tutup jalan. Pembersihan dilakukan dengan disiram menggunakan tangki air,” kata dia.
Saat ini material longsoran telah disingkirkan. Arus lalu lintas menuju kawasan wisata Tawangmangu dan sebaliknya sudah kembali normal. Hendro meminta para pengguna jalan untuk mewaspadai potensi bencana tanah longsor di jalur Tawangmangu, mengingat banyak tebing di pinggir jalan. Pihaknya memasang rambu peringatan bencana tanah longsor di jalur tersebut.
“Hati-hati saat melintas di jalur Tawangmangu terutama saat hujan. Musim hujan masih tinggi hingga akhir bulan nanti, ” kata dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
