Soloraya
Kamis, 24 November 2011 - 08:21 WIB

Tedjowulan siap jadi wakil raja

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tedjowulan (Dok.SOLOPOS)

Tedjowulan (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Wacana rekonsiliasi dua raja Keraton Surakarta terus bergulir. Paku Buwono (PB) XIII Tedjowulan mengaku siap menjadi wakil raja untuk mengakhiri dualisme kepemimpinan.

Advertisement

Humas PB XIII Tedjowulan, KRH Bambang Pradotonagoro, menjelaskan konsep rekonsiliasi yang ditawarkan Tedjowulan sangat sederhana yakni bertemu dan menjalin kesepakatan bersama.

”Sinuhun Tedjowulan tak minta syarat apa-apa, hanya ingin ketemu dan rukun kembali. Setelah itu, silakan mau bikin gimana, Sinuhun tak mempermasalahkan,” paparnya saat ditemui Espos, Rabu (23/11).

Bahkan, andai Tedjowulan dijadikan wakil raja pun, tegas Bambang, dipastikan hal itu tak masalah. Yang terpenting, sambungnya, ada kesamaan sikap kedua belah pihak untuk saling melepas ego dan bersama-sama membangun Keraton. ”Bagi kami, pertemuan itu jauh lebih penting.”

Advertisement

Bambang berharap momentum rekonsiliasi dua raja nanti benar-benar menjadi catatan sejarah dan bisa mengembalikan wibawa Keraton. ”Lihatlah Keraton Kasultanan Yogyakarta itu, masyarakatnya berani mati demi membela rajanya. Kita tak harus seperti Jogja, namun paling tidak wibawa itu kembali ada,” jelasnya.

Sementara itu, niat baik PB XIII Tedjowulan untuk melakukan rekonsiliasi dengan kubu PB XIII Hangabehi menuai apresiasi positif dari masyarakat Solo. Terkait itulah, kubu Keraton Kasunanan Surakarta harus bersikap terbuka demi menyudahi konflik berkepanjangan akibat dualisme raja Solo.

Tokoh masyarakat Solo, Sanyoto yang juga Komite Museum Radya Pustaka Solo mengacungi jempol atas sikap Tedjowulan. Sikap tersebut dinilainya sebagai sikap seorang ksatria yang rela mengesampingkan ego pribadi.

Advertisement

”Pihak Keraton harus membuka diri dan bertemu Tedjowulan untuk membahas rekonsiliasi. Ini akan menjadi momentum dan tercatat sejarah sebagai kebangkitan Keraton Kasunanan Surakarta,” paparnya kepada Espos di ruang kerjanya, Rabu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Paku Buwono (PB) XIII Tedjowulan siap melakukan rekonsiliasi dengan kubu PB XIII Hangabehi untuk mengakhiri dualisme raja di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

(Aries Susanto)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif