Solopos.com, KLATEN — Sepeda motor milik pedagang es cincau yang mengontrak rumah di Desa Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, Klaten, raib digasak maling saat diparkir di depan rumah. Tak hanya sepeda motor, gerobak jualan yang nangkring di kendaraan itu juga dibawa kabur.
Sepeda motor beserta gerobaknya itu milik Irpan Maulana, 33, warga Jawa Barat yang selama belasan tahun terakhir mengontrak rumah di Desa Jogosetran. Sepeda motor dan gerobaknya itu diketahui hilang pada Kamis (8/6/2023) pagi.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Irpan mengatakan pada Kamis sekitar pukul 02.30 WIB, dia berangkat ke pasar untuk berbelanja. Saat keluar rumah, Irpan masih melihat sepeda motor yang biasa digunakan adiknya berjualan itu masih ada.
Sekitar pukul 03.30 WIB, Irpan pulang dari pasar. Namun, sepeda motor untuk jualan itu sudah tidak ada. Awalnya ia mengira sepeda motor yang hilang digasak maling di Kalikotes, Klaten, itu dibawa ke belakang rumah.
“Saya kemudian saya masuk rumah. Saat pagi, saya cek ke belakang ternyata sepeda motor tidak ada. Kemudian saya cari ternyata sudah hilang,” kata Irpan saat dihubungi Solopos.com, Jumat (9/6/2023).
Irpan sempat menanyakan ke tetangga sekitar tempat dia tinggal. Namun, tidak ada yang mengetahui sepeda motor itu diambil atau siapa yang mengambilnya.
Dia menjelaskan setiap hari sepeda motor tersebut diparkir di depan rumah bersama dua sepeda motor lainnya yang dia gunakan untuk jualan dan digunakan kakaknya.
Sepeda motor itu tak bisa dimasukkan ke rumah karena gerobak es cincaunya tak cukup melewati pintu rumah. Kondisi kunci kontak sepeda motor itu sudah rusak.
Dilaporkan ke Polisi
Sepeda motor yang hilang yakni Suzuki Bravo/RC 100 tahun 1995 berpelat nomor AD 4978 LL. Kedua lampu sein pada bagian depan sudah pecah karena pernah jatuh saat dikendarai adiknya. Lampu bagian belakang juga sudah pecah.
Sepeda motor beserta gerobaknya yang raib digasak maling di Kalikotes tersebut biasa digunakan adik Irpan untuk berjualan di Pasar Totogan atau Pasar Ngupit, Kecamatan Ngawen, Klaten.
Saat hilang, sebagian barang dagangan sudah ada di gerobak lantaran akan digunakan untuk berjualan. Irpan tak habis pikir sepeda motor beserta gerobaknya itu bisa raib. “Saya juga geli [heran], sepeda motor yang bagus banyak, tetapi yang diambil yang jelek. Diambil sama gerobaknya juga,” ungkap Irpan.
Oleh tetangganya, Irpan disarankan melaporkan kejadian itu ke polisi lantaran khawatir sepeda motor itu digunakan oleh pencuri untuk melakukan aksi kejahatan lainnya. Dia menjelaskan laporan sudah disampaikan ke Polsek Kalikotes dan polisi sudah mendatangi rumahnya dan meminta keterangannya.
Untuk sementara, adik Irpan tidak bisa berjualan karena sepeda motor beserta gerobaknya raib. “Sama-sama mencari. Kalau ketemu ya alhamdulillah, kalau tidak ya diikhlaskan, belum rezeki. Sementara adik tidak bisa jualan. Nyari dana dulu untuk mengganti gerobak,” urai dia.
Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, membenarkan ada laporan dugaan pencurian sepeda motor beserta gerobaknya tersebut. Sepeda motor yang hilang beserta gerobaknya itu sebelumnya terparkir di depan rumah kontrakan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
