SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati berfoto dengan poster Gubernur dan Presiden Joko Widodo di depan pintu masuk Kantor Dinas Bupati Sragen, Senin (14/8/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mendukung langkah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mencopot bendara parpolnya, yakni PDIP, yang dinilai melanggar aturan. Ia meminta Satpol PP tetap kukuh menegakkan aturan.

Aturan yang dilanggar dalam pemasangan atribut parpol itu adalah Peraturan Bupati (Perbup) No. 2/2022 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 15/2023 tentang Kampanye Pemilu. Menurut Yuni, bila ada bendera atau atribut parpol yang melanggar tetap dicopoti tanpa tebang pilih, meskipun itu milik PDIP.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Keterangan itu disampaikan Bupati yang merupakan kader terbaik DPC PDIP Sragen saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (14/8/2023).

Dorongan itu justru datang dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang notabene kader terbaik DPC PDIP Sragen, saat ditemui wartawan di depan Kantor Dinasnya, Senin (14/8/2023). Sebelumnya, seratusan bendera PDIP dipasang di wilayah Gondang, Sragen, pada pekan lalu dengan tujuan menyambut kedatangan Bupati yang hendak berkunjung ke Gondang.

Sehari sebelum agenda kedatangan Bupati, Satpol PP justru melepas bendera-bendera PDIP dan sejumlah atribut parpol lain, baik berupa baliho maupun banner.

Bupati Yuni merasa tidak datang ke Gondang pada pekan lalu. “Saya itu kader PDIP. Ada bendera atau tidak ada bendera itu, saya tetap kader PDIP. Kalau pemasangan bendera itu untuk menyambut pemimpin partai yang ya sah-sah saja sepanjang tidak menyalahi aturan. Kalau menyalahi aturan ya tidak benar dan boleh dicopot,” kata Yuni.

Dalam menegakkan aturan, menurutnya, memang tidak boleh tebang pilih. Peraturan dibuat untuk ditaati. “Jadi Satpol PP sebagai penegak perda tetap tegal lurus sesuai aturan. Setahu saya PDIP itu paling tertib. Kalau kemarin mungkin eforia ingin menyambut dan menunjukkan kinerja. Situasi politik jelang pemilu memang menggelora. Masing-masing saling menunjukkan kinerja. Semangat itu yang mereka tunjukkan,” ujar Yuni yang juga kakak kandung Ketua DPC PDIP Sragen, Untung Wibowo Sukawati.

Sekretaris DPC PDIP Sragen yang juga Ketua DPRD Sragen, Suparno, sudah berkomunikasi dengan Satpol PP Sragen terkait pencopotan bendera PDIP itu. Suparno mengatakan semua punya kepentingan, tetapi teknisnya barangkali lebih diperhalus.

“Jangan langsung dilepasi, tetapi mungkin diingatkan dulu. Sebenarnya kami sudah mendapat pemberitahuan dari Satpol PP terkait penertiban itu. Karena bendera itu tersebar ke banyak lokasi, dalam waktu singkat kami belum sempat mengumpulkan teman-teman yang ada di sejumlah titik,” ujarnya.

Suparno menyampaikan kalau sebelumnya diberi penjelasan, kader PDIP di bawah bisa menyadari. “Intinya Satpol PP lebih komunikatif lah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya