SOLOPOS.COM - Ilustrasi swab test. Tes untuk tracing sulit dilakukan jika berkembang stigma negatif di masyarakat terhadap pasien positif Covid-19. (Reuters)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan uji swab di tempat atau lokasi terjadinya kerumunan pada momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal itu guna menekan lonjakan kasus Covid-19.

Selain uji swab di tempat, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bakal membubarkan acara arisan, reuni, maupun pertemuan lain yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Satpol PP se-Soloraya guna mengantisipasi hal serupa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Jangan sampai kami sudah memperketat kegiatan di Solo, namun jadi bergeser ke tempat lain di luar Solo,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (19/12/2021). Sejumlah lokasi yang disasar uji swab di tempat di antaranya Kawasan Stadion Manahan, Alun-alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Baca Juga: Tak Punya E-Money? Penumpang BST Solo Bisa Pakai Aplikasi Teman Bus

Kemudian Plaza Balai Kota dan sekitaran Stadion Sriwedari. Selain itu, kafe, restoran, dan warung makan di Solo yang menggelar acara sehingga memunculkan kerumunan juga bakal diberlakukan swab di tempat.

Petugas pengamanan akan mulai menggelar operasi gabungan pukul 15.00 WIB. Patroli skala besar akan menyisir jalan-jalan utama kota, sedangkan untuk wilayah kelurahan bakal dikoordinasikan dengan petugas Linmas.

“Kami imbau para pelaku usaha terutama warung makan, kafe, untuk tidak menggelar acara perayaan Nataru yang mengundang kerumunan. Jika mendapati kerumunan, petugas akan langsung membubarkannya. Kami meminta masyarakat yang mendapati kerumunan saat Nataru untuk segera melapor,” ucap Arif.

Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polresta Solo Fokus pada Pelaku Perjalanan Jauh

Antisipasi Bencana Hidrometrologi

Ia menyebut antisipasi itu dilakukan sejak menjelang Natal hingga setelah Tahun Baru. Dari sejumlah informasi yang masuk ke Satpol PP Solo, reuni maupun pertemuan jamak yang digelar pada 1 dan 2 Januari.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, meminta masyarakat menahan diri untuk tidak menggelar perayaan Tahun Baru. “Kami menutup Alun-alun pada malam Tahun Baru,” katanya.

Gibran mengimbau masyarakat sedapat mungkin tinggal di rumah berkumpul bersama keluarga, serta menghindari kerumunan dan perjalanan. Selain itu melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan.

Baca Juga: Viral Penumpang Ambil Iphone XR Tertinggal di Feeder BST Koridor 8 Solo

Kegiatan itu sekaligus sambil melakukan antisipasi dan menyiapkan diri serta lingkungan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kemudian, melarang adanya pawai dan arak-arakan tahun baru serta pelarangan acara Tahun Baru, baik terbuka maupun tertutup yang berpotensi menimbulkan kerumunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya