SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi menyatakan akan membantu mencari data warga hilang. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO—Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, Selasa (23/5/2023), berkukuh total jumlah potongan tubuh manusia yang ditemukan di aliran Kali Jenes Solo pada Minggu-Senin (21-22/5/2023) sebanyak tujuh bagian atau tujuh potong.

“Totalnya seperti yang sudah kami sampaikan, lengan lengkap, kaki lengkap, potongan badan bagian atas dari mulai pangkal leher sampai pusar, lalu pusar sampai bagian pusar ke bawah sampai pangkal paha. Jadi ada tujuh potongan atau bagian,” tutur dia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Disinggung awak media yang menyebut bagian kaki kanan belum ditemukan, Iwan sekali lagi menegaskan bagian tubuh manusia yang ditemukan sudah lengkap. “Itu secara konstruksi tubuh manusia bisa dikatakan dari Forensik cukup,” kata dia.

Namun, bila memang ditemukan kembali bagian tubuh atau tanda khusus lain dari korban, dia bersyukur. Sebab temuan itu bisa untuk menguatkan data-data yang telah dikumpulkan polisi. Sehingga, menurut dia, identitas korban bisa diungkap.

“Itu secara konstruksi tubuh manusia bisa dikatakan dari Forensik, cukup. Jika mungkin ada ditemukan tanda khusus lainnya, kita bersyukur. Misalnya ada temuan lagi, ada tanda lain untuk menguatkan, kita kumpukan sebagai bukti,” imbuh dia.

Iwan mengakui penyelidikan kasus temuan potongan-potongan tubuh manusia saat ini masih terkendala belum terungkapnya identitas korban. Untuk itu dia berharap bila ada warga yang merasa mengenali ciri-ciri korban agar segera melapor.

“Ciri-ciri yang sudah kami sampaikan kemarin, tato bergambar naga di punggung dan lengan kanan. Usia di kisaran 40 tahun dan perokok. Itu yang data spesifik lainnya, yang secara ilmu forensik sering dipakai guna identifikasi, menunggu proses,” urai dia.

Iwan menjelaskan bila data-data yang dibutuhkan sudah diperoleh, polisi bisa mencocokkannya ke pusat database Polri di Inafis. Data-data itu utamanya terkait identitas korban. Dari data itu akan ditelusuri dari keluarga, teman, hingga data lainnya.

“Dari situ akan ditelusuri lebih lanjut, dari keluarga, rekan-rekannya, atau di mana terakhir terpantau, mungkin juga alat komunikasinya. Tapi sampai saat ini kami masih menunggu hasil kelanjutan informasi dari Tim Forensik,” terang dia.

Iwan menjelaskan korban diduga meninggal dunia 40 jam hingga 50 jam dari kali pertama potongan tubuhnya ditemukan pada Minggu. Dari pemeriksaan Tim Forensik juga diketahui korban selama hidupnya merupakan perokok aktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya