SOLOPOS.COM - Hamparan sawah yang ditanami padi IR Nutri Zinc. (Solopos.com/Nova Malinda)

Solopos.com, BOYOLALI–Upaya pencegahan stunting bisa dilakukan di sektor pertanian.

Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Bambang Jiyanto, menerangkan salah satu usaha dari sektor pertanian untuk menekan angka stunting melalui pengembangan varietas Padi Inpari IR Nutri Zinc di Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Program pemerintah diantaranya meningkatkan kesejahteraan, mengurangi angka kemiskinan, dan mengurangi angka stunting. Untuk stunting, melalui pengembangan padi ya itu [Padi Inpari IR Nutri Zinc] kalau dari sektor pertanian,” ujar dia pada Solopos.com, Selasa (30/8/2022).

Bambang mengatakan program tersebut merupakan bantuan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertania (BPTP) Jawa Tengah 2022.

“Sudah mulai ditanam di Boyolali sekitar 44 hektare. Perdananya ya Juni Juli kemarin. Dengan produktivitas 6,34 ton. Ini sudah panen,” ucap dia.

Menurut dia, Kecamatan Nogosari menjadi kecamatan perdana yang dinilai cocok untuk ditanami varietas Padi Inpari IR Nutri Zinc. Bambang menjelaskan penanaman padi tersebut tersebar di empat desa.

“Sebaran ada di Desa Guli seluas 11 hektar, Desa Potronayan seluas 10 hektar, Desa Jeron seluas 12,6 hektar, dan Desa Ketitang seluas 11 hektar,” jelas dia.

Bambang menjelaskan padi Inpari IR Nutri Zinc menjadi strategi untuk penanganan stunting dari sisi pertanian.

Varietas padi tersebut memiliki kandungan gizi Zinc (Zn) lebih tinggi dibanding padi lainnya. Stunting atau kekerdilan yang dialami balita bisa dicegah dengan pemberian kadar Zinc yang lebih tinggi pada beras yang dikonsumsi.

“Anak-anak mengalami stunting karena kekurangan Zinc. Strategi penanganan stunting kami itu [Padi Inpari IR Nutri Zinc], Padi Nutri Zinc baik dikonsumsi oleh ibu hamil dan anak-anak.” imbuh dia.

Ke depannya, Bambang berencana untuk menambah luas lahan tanam padi varietas Inpari IR Nutri Zinc di Boyolali. “Nanti ke depan akan kami tambah 200 hektar di Desa Nogosari, Keyongan, Tegalgiri, dan beberapa kecamatan lain,” jelas dia.

Dikutip dari laman resmi BPTP http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/varietas-padi/inbrida-padi-sawah-inpari, varietas Padi Inpari IR Nutri Zinc resmi dilepas pada 2019 melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No 168/HK.540/C/01/2019. Padi Inpari IR Nutri Zinc termasuk varietas umur genjah dengan umur tanaman sekitar 115 hari.

Padi jenis ini berbentuk tegak dengan tinggi tanaman sekitar 95 cm. Daun bendera tegak. Bentuk gabah ramping dan berwarna kuning jerami, dengan tekstur nasi pulen.

Untuk tingkat kerontokan dan tingkat kerebahan padi sedang. Potensi rata-rata hasil mencapai 6,21 ton/ha. Padi Nutri Zinc baik ditanam di area persawahan irigasi dengan ketinggian kurang dari 600 mdpl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya