Soloraya
Rabu, 4 November 2020 - 16:15 WIB

Tekan Persebaran Covid-19, Pemkab Boyolali Andalkan Program Jogo Tonggo

Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina (Boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI - Selain Testing, Tracing, dan Treatment, Pemkab Boyolali juga mengandalkan program Jogo Tonggo dalam menekan persebaran
Covid-19. Program ini pun sudah disusun di setiap Rukun Warga (RW) di Kota Susu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan tujuan dari program Jogo Tonggo adalah untuk meningkatkan atau mendorong
pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian kasus Covid-19.

Advertisement

Korupsi Dana Rp105 Juta, Pejabat Pemkab Madiun Dihukum 1 Tahun Penjara dan Denda Rp50 Juta

“Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian kasus Covid-19 yang dilakukan secara terintegrasi dan terpadu lintas sektor,” terang Ratri
seperti dilansir di laman resmi Pemkab Boyolali, boyolali.go.id.

Ratri menjelaskan sektor yang dimaksud adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(Dispermasdes), Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Advertisement

442 Orang Terjaring Razia Potokol Kesehatan di Karanganyar, Denda Terkumpul Rp4,1 Juta

OPD-OPD tersebut memiliki peranan masing-masing dalam memberi dukungan tim Jogo Tonggo di lingkungan RW di Kabupaten Boyolali.

“Jonggo Tonggo sangat efektif karena mereka adalah orang orang yang paling dekat dengan masyarakat. Sehingga pengawasan terhadap masyarakat yang
paling akurat adalah yang berasal dari masyarakat itu sendiri,” tutur Ratri.

Advertisement

Boleh Tidaknya SMAN 2 dan SMKN 2 Wonogiri Gelar Pembelajaran Tatap Muka Diputuskan Hari Ini

Dia menjelaskan dengan program Jogo Tonggo ini, pencegahan penularan Covid-19 bisa dilakukan dari level terbawah. Apabila sudah terjadi kasus penularan
Covid-19 di wilayah tersebut, maka program terus disusun supaya tidak makin menyebar ke masyarakat lain.

Penumpang BRT Trans Jateng Solo-Sragen Meningkat Tapi Belum Sesuai Target, Ini Penyebabnya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif