SOLOPOS.COM - Rektor Umuka, Muh. Samsuri (kiri) dan Head of Istanbul Foundation for Science and Culture, Tugba Turkoglu, menandatangi MoU di Kampus Umuka pada Kamis (10/11/2022). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Belum genap setahun berdiri, Universitas Muhammadiyah Karanganyar (Umuka) mulai go international.

Umuka menjajaki kerja sama dengan lembaga keilmuan dan penelitian luar negeri, tepatnya Turki. Bentuk kerja sama berupa transfer ilmu hingga pertukaran dosen dan mahasiswa.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penandatanganan nota kesepakatan bersama atau memorandum of understanding (MoU) ini dilakukan Rektor Umuka, Muh. Samsuri dan Head of Istanbul Foundation for Science and Culture, Tugba Turkoglu, di Umuka pada Kamis (10/11/2022).

Kegiatan ini sekaligus dikemas dalam Seminar Internasional dengan tema “Revitalization of Islamic Culture Practiced by Moslem in Indonesia and Turkiye in The Disruption Era”. Hadir sebagai pembicara dosen dari Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga, Hammam PhD dan dosen Umuka, Ali Imron Al Maruf.

Samsuri mengatakan seminar internasional tersebut baru kali pertama digelar di Umuka. Seminar ini menghadirkan pembicara dari Turki.

Baca Juga: Baru 5 Bulan Diresmikan Umuka Sudah Mewisuda 135 Mahasiswa, Ini Sebabnya

“Kerja sama dengan lembaga penelitian luar negeri kami lakukan untuk meningkatkan kualitas akademik Umuka. Kami menjalin kerja sama dengan Istanbul Foundation for Science & Culture,” kata dia.

Kesepakatan bersama antara Umuka dan Istanbul Foundation for Science & Culture di antaranya pertukaran ilmu di berbagai bidang akademik. Termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa. Pihak Istanbul Foundation for Science & Culture meminta agar Umuka mengirimkan dosen pengajarnya untuk menimba ilmu di Turki. Mereka bahkan siap menanggung biaya hidup selama berada di Turki.

“Kami hanya memfasilitasi perjalanan dari Tanah Air menuju Turki pulang pergi,” kata dia.

Dikatakan Samsuri, tujuan lainnya pengembangan mahasiswa seperti konferensi akademik, kuliah, kursus pelatihan singkat khusus, seminar, dan simposium.

Baca Juga: Umuka Sediakan Beasiswa untuk 1.000 Mahasiswa, Segini Nilainya

Head of Istanbul Foundation for Science and Culture, Tugba Turkoglu, mengatakan sangat tertarik dengan Indonesia. Dia pun mendorong pengajar dan mahasiswa di Umuka bisa belajar di negaranya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya