SOLOPOS.COM - Kawanan monyet tanpa takut masuk permukiman warga Desa Gentan, Bulu, Sukoharjo. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Koloni monyet kembali menyerang pemukiman warga di Desa Gentan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kemunculan kawanan tersebut kini tak mengenal musim, sebelumnya mereka hanya turun dari gunung saat musim kemarau tiba.

Sekretaris Desa Gentan, Wakhid Agus Suseno, mengatakan kawanan monyet itu datang ke permukiman warga hampir setiap musim karena telah terbiasa berada di permukiman warga. “Dulu hanya datang saat musim kemarau. Awal-awal hanya masuk ke wilayah pinggiran [perbatasan Perbukitan Batu Seribu dan permukiman] saja, sekarang mulai masuk ke tengah desa,” kata Agus melalui sambungan telepon pada Selasa (4/7/2023).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kedatangan monyet dari perbukitan Batu Seribu itu diketahui sudah terjadi sejak lima tahun terakhir ini. Tak hanya menjarah makanan dan merusak kebun warga. Kawanan monyet itu juga sudah sering merusak rumah warga yang mengakibatkan warga resah.

Jika ada rumah warga yang tak ditutup, tak jarang kawanan monyet tersebut langsung menyerang masuk. Bahkan mereka juga tak takut merampas barang belanjaan maupun makanan yang dibawa warga.

“Sejauh ini belum ada korban [serangan monyet], sempat menggangu dan ada indikasi menyerang. Karena kalau datang tidak hanya satu dua ekor, tetapi berkoloni hingga belasan bahkan puluhan ekor,” beber Agus.

Kadung Nyaman di Permukiman

Menurutnya, kawanan monyet tersebut telah kehilangan habitat mereka dan telah nyaman berada di tengah permukiman warga. Pemerintah desa hingga warga setempat dibantu beberapa pihak telah berupaya melakukan penanaman tanaman buah di lahan Perhutani. “Cuman mungkin monyetnya sudah mengenal wilayah perkampungan, jadi tidak mau naik lagi,” imbuhnya.

Dengan kondisi yang semakin meresahkan itu, ia berharap Pemkag Sukoharjo segera mengambil langkah konkret. Belum lama ini pihaknya juga sudah mengadu ke anggota DPRD Provinsi Jateng yang hadir di Gentan, Bulu. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.

Sementara itu, seperti dilansir Antara, selain di Sukoharjo, kawanan monyet juga turun ke sejumlah desa di sekitar hutan Gunung Gandul, Kabupaten Wonogiri. Warga desa sudah melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa, namun hingga kini belum ada upaya memadai untuk mengatasi masuknya satwa liar itu ke permukiman warga.

Kepala Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Wonogiri, Sukatno, yang wilayah kerjanya mencakup hutan di perbukitan Batu Seribu, mengatakan sudah berupaya mencegah satwa liar dari hutan masuk ke permukiman warga. Penanaman pohon buah-buahan di lingkungan hutan telah dilakukan. Bahkan pada Maret 2023 lalu BKPH juga telah membagikan bibit pohon buah kepada warga untuk ditanam di pinggir hutan.

Namun, pada musim kemarau kawanan monyet masih saja kehabisan sumber makanan dan masuk ke permukiman. BKPH Wonogiri juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten untuk mengatasi masalah itu.

“Upaya menekan serbuan monyet diakui belum berhasil maksimal, karena keberadaannya merupakan hewan langka dilindungi yang tidak boleh serta merta diberantas,” kata Sukatno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya