SOLOPOS.COM - Petani tembakau asal Klaten, Juwandi, saat merawat tanamannya. (Youtube Espos Indonesia)

Solopos.com, KLATEN — Tembakau DFC atau asepan tahan asal Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), semakin banyak peminatnya. Tak hanya konsumen dalam negeri, tembakau asal Klaten ini bahkan telah menembus pasar luar negeri dengan ekspor ke negara-negara Eropa dan Amerika.

Dari sekian banyak jenis, tembakau jenis kentucky, yang paling diminati pasar Eropa dan Amerika. Kondisi ini pun sangat menguntungkan bagi petani tembakau seperti Juwandi, 54. Juwandi bahkaan mengaku telah menerima pesanan sekitar 120 ton tembakau asepan dari negara Eropa dan Amerika.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Melansir dari Espos Indonesia, Juwandi mengaku jika tahun ini sebenarnya merupakan tahun kebangkitan bagi petani tembakau terutama jenis asepan. Kendati tarif cukai hasil tembakau (CHT) di Indonesia terus merangkak naik setiaap tahunnya, banyak pasar luar negeri yang justru semakin banyak memesan tembakau asepan dari dalam negeri.

Apalagi, tembakau jenis Kentucky yang diraasa sangat cocok untuk dinikmati di daerah iklim subtropis dan diingin. Berhubungan dengan tahun-tahun sebelumnya yang terjadi kekurangan tembakau yang luar biasa, untuk menutup kekurangan tersebut perusahaan mengambil langkah agar selanjutnya bisa terpenuhi.

Untuk itu, salah satu solusinya dengan bibit jenis Kentucky. Juwandi juga akhirnya menjalin kontrak sebanyak 120 ton kering, dengan difasilitasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Pacitan.

“Kita membimbing petani sana untuk menyediakan bahan baku bahan mentah, kita yang mengolahnya,” ujar Juwandi.

Keunggulan tembakau DFC adalah karena tembakaunya murni tanpa dicampur bahan laain seperti gulaa. Tembakau yang diolah petani lokal juga memunculkan aroma yang asli atau khas.

“Itu nanti keringnya sudah terasa baunya, ini dari Klaten, ini dari Boyolali, ini dari Bojonegoro,” ujarnya.

Faktor real atau asli itulah yang dibutuhkan orang-orang Eropa dan Amerika. Tuntutan Orang Eropa, seperti buyer luar negeri membuat mereka harus menjaga kedisiplinan. Hal itu karena orang-orang Eropa tidak ada masalah dengan harga dan lebih mementingkan kesesuaian barang. Jadi dengan terus disiplin mempertahankan keaslian tembakau DFC, itu bisa menjadi keuntungan yang sangat besar bagi petani tembakau.

Tembakau DFC sendiri merupakan brand atau hak paten yang sudah dimilik di Klaten dan Boyolali. Tembakau DFC ini bahkan sudah satu level dengan tembakau rajangan luar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya