Soloraya
Minggu, 10 Oktober 2010 - 00:45 WIB

Tembakau tak diterima pabrik rokok, petani merugi

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Ribuan petani tembakau di Kecamatan Manisrenggo Klaten mengalami kerugian. Selain rugi di tingkat penanaman, mereka juga rugi di tingkat penjualan lantaran panen mereka tak diterima pabrik rokok.

“Ibarat sudah jatuh, kami tertimpa tangga pula,” kata Ketua Sapta Mitra Utama, sebuah perkumpulan petani tembakau rajangan Manisrenggo yang bermitra dengan PT Djarum, Joko Laksono kepada Espos, Sabtu (9/10).

Advertisement

Joko menjelaskan, salah satu pelajaran berharga yang bisa dipetik atas musibah petani tembakau kali ini ialah tak adanya nota kesepakatan antara petani dengan mitra kerjanya, yakni PT Merabu Project selaku perwakilan PT Djarum sejak tahun 2003.

Sehingga yang terjadi selama ini, ketika hasil tembakau hancur, tak ada yang mau memperhatikan nasibnya.

“Kami tak bisa menuntut ketika pabrik menolak tembakau kami. Sebab, memang hubungan antara kami dengan mereka hanya sekedar mitra tanpa bukti hitam di atas putih. Jadi secara hukum kami memang lemah,” katanya.

Advertisement

Meski demikian, pihaknya berharap ada kebijakan dari pabrik PT Djarum ataupun pihak kemitraan dalam hal ini PT Merabu Project agar bisa menerima tembakau dari para petani.

asa

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif