SOLOPOS.COM - Sejumlah warga beraktivitas di Plaza WGM Wonogiri atau Monumen Bedol Desa di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri sembari menunggu waktu buka puasa Ramadan, Sabtu (25/3/2023). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Salah satu hal yang tidak terpisahkan saat Ramadan yaitu ngabuburit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Ngabuburit diartikan sebagai kegiatan menunggu azan Magrib menjelang berbuka puasa pada waktu Ramadan.

Ada berbagai cara yang dilakukan orang-orang untuk ngabuburit. Salah satunya bermain dan mendatangi tempat-tempat wisata atau ikon suatu wilayah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu seperti yang dilakukan warga Wonogiri dalam usaha ‘membunuh waktu’ untuk menunggu bulan puasa.

Pantauan Solopos.com pada Sabtu (25/3/2023) sore menjelang berbuka puasa, sejumlah warga Wonogiri menghabiskan waktu menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit di beberapa lokasi di kawasan kota Wonogiri. Banyak dari mereka datang bersama teman atau keluarga.

Warga Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri, Santi, saat ditemui Solopos.com, Sabtu sore, di Plaza Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri atau monumen Bedol Desa, mengatakan sengaja menghabiskan waktu untuk menunggu waktu buka puasa sembari menikmati WGM dari jarak dekat.

“Ya senang saja lihat air begitu sambil menunggu buka puasa,” kata Santi.

Sembari bercengkerama dengan teman sejawatnya, Santi mengabadikan dirinya dengan berfoto selfie atau meminta teman untuk memotretnya menggunakan telepon genggam.

Monumen Bedol Desa dipilih Santi dan temannya karena selain dekat dan mudah dijangkau, tempat ini juga gratis dikunjungi. Parkir kendaraan pun gratis.

Sebagai pelajar salah satu SMK di Wonogiri, hal itu tidak membebani keuangan dia. Santi tidak perlu meminta uang kepada orang tua.

“Tapi sayangnya tiga hari ini kalau sore mendung terus, hujan,” ujar dia.

Warga lain dari Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Satria, memilih mengabuburit di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Satria yang datang bersama pasangannya itu sudah meniatkan menghabiskan waktu sore itu sekaligus mencari menu takjil di pusat kota tersebut.

Di panggung permanen alun-alun, Satria melihat lalu-lalang orang sembari menikmati es buah seharga Rp8.000/porsi yang ia beli tidak jauh dari bundaran patung Ir. Soekarno di alun-alun.

“Pengin saja ke sini lihat-lihat keadaan sambil mencari takjil,” ucap Satria.

Santi dan Satria merupakan salah dua dari banyak orang Wonogiri yang memilih ngabuburit di kawasan kota Wonogiri. Selain tempat yang disinggahi Santi dan Satria, ada beberapa tempat lain yang bisa menjadi pilihan warga Wonogiri ngabuburit, misalnya Watu Cenik dan Gunung Gandul Hill Top.

Petugas pengelola Watu Cenik, Purwanti, menyampaikan selama Ramadan, wisata ketinggian yang berada di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri itu kerap dikunjungi orang untuk ngabuburit. Mereka yang datang ke tempat tersebut tak hanya warga di kawasan Kota Wonogiri, melainkan juga dari wilayah lain di Wonogiri.

“Kalau sore, bulan puasa begini jadi tempat ngabuburit. Tapi begitu cuaca tidak mendukung [kerap hujan] jadi tidak begitu ramai,” kata Purwanti saat dihubungi Solopos.com, Minggu (26/3/2023).

Watu Cenik merupakan wisata yang menawarkan keindahan bentang alam Wonogiri, mulai dari WGM hingga gugusan perbukitan Kota Sukses. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk Rp5.000/lembar tiket/orang untuk menikmati pemandangan indah dari ketinggian sekitar 400 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Tempat lain yang menawarkan wisata ketinggian di kawasan Kota Wonogiri yaitu Gunung Gandul Hill Top. Tempat wisata dengan ketinggian sekitar 650 mdpl ini bisa dikunjungi hanya dengan membayar tiket masuk seharga Rp5.000/lembar tiket/orang.

Dari puncak, pengunjung bisa menikmati bentang alam kawasan kota dan perbukitan Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya