SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, WONOGIRI — Situs Gua Song Gilap di wilayah Kecamatan Pracimantoro berpotensi menjadi benda cagar budaya (BCB) tidak bergerak. Sebab, dari hasil temuan tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan Arkeologi Universitas Gajah Mada (UGM) pada penggalian sepekan yang lalu, dugaan Gua Song Gilap menjadi gua hunian manusia prasejarah semakin kuat.
Hal itu diungkapkan Ketua Tim Penggalian dan Penyelamatan Situs dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Sugeng Widodo, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (2/7/2013). “Dari temuan hasil penggalian di permukaan gua, dugaan Gua Song Gilap menjadi bekas hunian manusia prasejarah semakin kuat sehingga memenuhi kriteria menjadi BCB. Namun, untuk penetapannya harus menunggu pemerintah pusat,” katanya.
Ia menambahkan temuan yang mendukung gua tersebut menjadi bekas hunian di antaranya ada perkakas dari batu, tulang-tulang hewan yang dikonsumsi manusia prasejarah dan dugaan penemuan gigi manusia. Terkait proses penetapannya menjadi BCB, lanjut dia, data-data hasil penelitian Arkeolog UGM akan dikirim ke Pemerintah Pusat yang nantinya dikaji oleh tim ahli untuk penentuan kategorinya.
Ada tiga kategori penetuan BCB, yakni nasional yang ditetapkan dengan SK [Surat Keputusan] Menteri, tingkat provinsi dengan SK Gubernur, dan tingkat kabupaten/kota dengan SK Bupati/Wali Kota.
“Walaupun belum ditetapkan sebagai BCB, tetap perlu perhatian dari pemerintah daerah. Jika sudah ditetapkan menjadi BCB, wisata yang diperbolehkan berupa kunjungan biasa atau penelitian sejarah untuk pendidikan,” ujarnya.
Ia menyatakan setelah hasil penggalian diketahui hasilnya dari penelitian Arkeolog UGM, pihaknya akan memaparkan hasilnya kepada Pemkab Wonogiri. Menurutnya, hasil penelitian tersebut baru diketahui sekitar satu bulan ke depan. Terkait penggalian lanjutan di gua tersebut untuk penelitian yang lebih lengkap, pihaknya menyatakan belum ada rencana. Ia malah berencana meneliti gua-gua lain yang diusulkan menjadi BCB.
Terpisah, Sekda Wonogiri, Budiseno, berharap hasil penelitian dari Gua Song Gilap bisa menarik pengunjung dari luar Kabupaten Wonogiri dan meningkatkan pendapatan di bidang pariwisata.