SOLOPOS.COM - Seorang warga sekitar tengah menggali salah satu lokasi penemuan artefak di Gua Song Gilap di wilayah Kecamatan Pracimantoro, Selasa (25/6/2013). Penggalian oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan Arkeologi Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut dilakukan selama sepekan yakni Senin-Sabtu (24-29/6). (Ayu Abriani/JIBI/SOLOPOS)
Seorang warga sekitar tengah menggali salah satu lokasi penemuan artefak di Gua Song Gilap di wilayah Kecamatan Pracimantoro, Selasa (25/6/2013). Penggalian oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah dan Arkeologi Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut dilakukan selama sepekan yakni Senin-Sabtu (24-29/6). (Ayu Abriani/JIBI/SOLOPOS)
WONOGIRI—Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah bersama arkeolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogja, melakukan penelitian lebih lanjut di Gua Song Gilap Wonogiri, Senin-Sabtu (24-29/6/2013).
Penelitian tersebut terkait dengan temuan pisau dari tulang yang diduga peninggalan manusia purba di gua itu.
Dari hasil penggalian Selasa (25/6), tim berhasil menemukan beberapa artefak, tulang-belulang primata atau kera, serta puluhan cangkang kerang di gua tersebut.
Temuan itu mengindikasikan bahwa gua itu pernah menjadi tempat peradaban atau setidaknya tempat tinggal manusia zaman prasejarah. Tulang-belulang dan cangkang kerang tersebut diduga sisa makanan para penghuni gua.
“Kemarin [Senin (24/6)], kami sudah membuat petak-petak sampel penggalian. Hari ini [Selasa] sudah ada temuan artefak prasejarah dan tulang-tulang binatang,” Ketua Tim Penggalian dan Penyelamatan Situs BPCB Jateng, Sugeng Widodo, kepada wartawan, Selasa.
Pihaknya meneliti gua tersebut karena survei awal menyatakan telah ada indikasi kehidupan prasejarah di tempat itu. Saat survei awal itu, peneliti menemukan beberapa artefak di permukaan tanah.
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif