SOLOPOS.COM - Petugas medis RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, Basuki, sedang membungkus tubuh bayi yang sudah tak bernyawa dengan kain. (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Petugas medis RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, Basuki, sedang membungkus tubuh bayi yang sudah tak bernyawa dengan kain. (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Klaten  (Solopos.com)–Bayi merah yang ditemukan terbungkus dalam plastik hitam menggemparkan warga Dukuh Ngabetan, Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi, Klaten, Jumat (9/9/2011) pagi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bayi yang diperkirakan berusia 30 pekan itu ditemukan pada pukul 06.00 WIB di depan rumah Kosim, 40, warga setempat di jalan raya Jimbung-Bayat. Diduga, bayi tersebut hasil hubungan gelap.

Informasi yang dihimpun Espos, bayi berjenis kelamin laki-laki ini kali pertama ditemukan oleh warga setempat, Qibtiyah, 40, sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat itu dirinya hendak berbelanja di warung tetangga. Ditengah perjalanan ia dikejutkan oleh bungkusan plastik yang bergerak-gerak. Qibtiyah kemudian mendekati plastik itu untuk memastikan isinya. Dia kaget setelah melihat isi bungkusan yang ternyata sosok bayi yang masih terlilit ari-ari.

Saat ditemukan, bayi tersebut masih hidup yang ditutupi kain. Mengetahui temuan itu, Qibtiyah lalu memanggil warga desa setempat. Tak berlangsung lama warga kemudian mendatangi lokasi dan menghubungi petugas kepolisian.

“Saya tidak tahu dari mana asal mula itu, tetapi kemungkinan bayi itu merupakan hasil hubungan gelap,” ujarnya, kepada wartawan, di lokasi, Jumat.

Penemuan bayi itu dilaporkan warga kepada petugas setempat. Kemudian oleh petugas, bayi tersebut dibawa ke RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk perawatan. Namun selang beberapa jam atau sekitar pukul 08.15 WIB bayi tersebut meninggal dunia di rumah sakit.

Menurut petugas medis, bayi tersebut memiliki berat 1,3 kilogram dengan tinggi 33 centimeter dan diperkirakan lahir prematur. “Kalau melihat postur tubuh bayi, diperkirakan usia bayi sekitar 28 sampai 30 pekan,” ujar Basuki, petugas medis RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten, saat ditemui Espos.

(m98)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya