Solopos.com, SOLO–Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menemui Pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta, Rabu (1/11/2023) pagi.
Gibran menjelaskan pertemuan itu merupakan kunjungan balik setelah Gus Miftah beberapa kali berkunjung ke Balai Kota Solo menemui Gibran. Gibran sebelumnya janjian dengan Gus Miftah untuk bertemu pagi ini.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Tadi bicara moderasi beragama sama sharing masalah dana abadi pesantren. Minta masukan, misalkan program-program seperti, jangan dibocorin dulu,” kata Gibran ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (1/11/2023) sore.
Gibran menjelaskan tidak ada pembicaraan mengenai pemenangan Prabowo Subianto-Gibran pada Pilpres 2024. Gibran merahasiakan apakah Gus Miftah masuk bagian dari Tim Pemenangan Prabowo-Gibran.
“Besok Pak Rosan [Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani] yang mengumumkan,” papar dia.
Ditanya wartawan siapa saja yang diusulkan Gibran yang masuk Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Gibran menjelaskan timnya bakal diumumkan Rosan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Gibran menuju Pondok Pesantren Ora Aji dengan mobil dinas Wali Kota Solo. Gibran sarapan bareng dengan Gus Miftah.
Catatan Solopos.com, Gus Miftah sarapan dengan Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (18/8/2023) pagi. Gus Miftah bersepeda dengan sejumlah temannya dari Pondok Pesantren Ora Aji.
Gus Miftah juga pernah mengisi Talk Show Kebangsaan di Balai Kota Solo, Kamis (3/8/2023). Ada lebih kurang 2.000 siswa dari sejumlah sekolah yang menjadi peserta Talk Show Kebangsaan.
Gus Miftah menyampaikan materi Talk Show Kebangsaan sekitar dua jam kepada sekitar. Wali Kota Solo membersamai Gus Miftah di panggung meskipun tak menyampaikan materi.
Gibran mengapresiasi upaya Gus Miftah berbagi ilmu kepada pelajar di Kota Solo. Talk Show Kebangsaan bersama Gus Miftah bisa diselenggarakan dengan peserta yang lebih banyak lagi.
Gus Miftah menambahkan Talk Show Kebangsaan berlaku umum atau bisa diterima semua orang tanpa memandang latar belakang agama maupun suku. Materi terkait kebangsaan bukan bagi muslim.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
