Soloraya
Rabu, 7 September 2022 - 20:23 WIB

Temukan Pedagang Sukoharjo Kulak Beras ke Solo, Begini Reaksi Bupati Etik

Tiara Surya Madani  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengimbau masyarakat Sukoharjo, terutama pedagang pasar agar membeli bahan asli Sukoharjo. Hal itu disampaikan saat Sidak di Pasar Bekonang, Mojolaban, Rabu (7/9/2022) pagi. (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menemukan pedagang kulak beras di Kota Solo saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Rabu (7/9/2022) pagi. Melihat hal itu, Etik Suryani mengimbau ke para pedagang agar kulak beras lokal karena stok beras di Sukoharjo melimpah.

Temuan di lapangan memperlihatkan ada pedagang beras yang memilih membeli bahan baku dari Solo. Beras yang dibeli dari Solo itu dijual senilai Rp13.000.

Advertisement

“Tadi ada yang kulakan dari Solo, mungkin Pasar Legi. Beras berlimpah di Sukoharjo, mengapa harus beli di Solo. Saya selalu mencanangkan beli produk Sukoharjo apapun, baik itu beras, sayuran, UKM-nya. Kami berikan solusi dan mengarahkan untuk beli bahan asli Sukoharjo. Seperti beras, Sukoharjo ada kenapa harus beli di Solo,” kata Etik Suryani.

Di kesempatan itu, Etik mengatakan kenaikan harga barang pokok di pasar tradisional masih dalam taraf wajar. Terhadap kenaikan harga BBM, Etik berharap harga sembako tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Di sisi lain, stok bahan pangan di Sukoharjo berlimpah.

Advertisement

Di kesempatan itu, Etik mengatakan kenaikan harga barang pokok di pasar tradisional masih dalam taraf wajar. Terhadap kenaikan harga BBM, Etik berharap harga sembako tidak mengalami kenaikan secara signifikan. Di sisi lain, stok bahan pangan di Sukoharjo berlimpah.

“Kenaikan BBM tidak ada kenaikan signifikan [harga barang pokok], seperti cabai sebelum BBM naik kan sudah tinggi, naik-turun,” kata Etik.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Bupati Etik Suryani Blusukan ke Pasar Tradisional Sukoharjo

Advertisement

“Di Sukoharjo itu tempatnya di mana? Ibu bupati tadi mengarahkan beli beras di Sukoharjo. Kalau Sukoharjo itu, kulake nang ngendi? Saya tidak tahu tempatnya, tahunya di Solo,” kata Yayuk.

Yayuk membeli beras dengan kualitas bagus (beras Eco), beras menengah (dari petani), dan beras ketan, namun lebih laris yang kualitas bagus.

Baca Juga: Gunakan BBM Bersubsidi untuk Buldoser, Warga Sukoharjo Ditangkap Polisi

Advertisement

“Kalau ke selepan seperti ini [kualitas beras menengah], kalau di sini, masyarakatnya kurang minat. Beras kualitas bagus justru cepat habis walaupun lebih mahal,” lanjut Yayuk.

Beras dengan kualitas bagus biasanya dijual Yayuk dikisaran Rp11.000 hingga Rp11.500. Harga belinya senilai Rp10.400. Beras dengan kualitas menengah (dari petani yang di selep keliling) dijual dengan harga Rp10.000 karena bentuk beras yang tidak lagi utuh.

Sedangkan beras jenis Eco saat ini dijual Rp10.300. Di waktu sebelumnya, harganya senilai Rp9.800.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif