SOLOPOS.COM - Beberapa tenaga honorer Pemkab Sukoharjo melihat data daftar dirinya yang ditempel di papan pengumuman Pemkab setempat, Kamis (28/3/2013). (Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

Beberapa tenaga honorer Pemkab Sukoharjo melihat data daftar dirinya yang ditempel di papan pengumuman Pemkab setempat, Kamis (28/3/2013). (Dok/Trianto Hery Suryono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Tenaga honorer kategori 2 (K2) Pemkab Sukoharjo yang namanya tercantum pada pengumuman diminta mewaspadai calo. Jika ada yang mendatangi dan menawarkan jasa dengan imbalan uang, honorer diminta melaporkan ke polisi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penegasan itu disampaikan Kabag Humas Pemkab Sukoharjo, Joko Nurhadiyanto kepada Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (4/4/2013).

“Saat ini muncul isu pejabat di BKD bisa meloloskan tenaga honorer dengan memberikan imbalan uang agar bisa diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Isu itu sudah santer namun tak benar.”

Menurutnya, tenaga honorer K2 diminta tak menghiraukan oknum yang mengaku BKD dan mampu meloloskan menjadi CPNS.

“Laporkan saja ke polisi karena masyarakat dirugikan.”

Sebelumnya, Kepala BKD Sukoharjo, Joko Triyono menegaskan, data nama-nama tenaga honorer kategori 2 (K2) Pemkab Sukoharjo tercatat 1.099 orang.

Nama-nama itu tak akan bertambah namun bisa berkurang. Jika ada tenaga honorer yang mengundurkan diri data namanya akan dicoret dan tak diganti dengan data nama orang lain. Joko menegaskan, semua honorer itu wajib mengikuti tes yang akan dilakukan sekitar akhir Juni atau Juli 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya