SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BOYOLALI-Serapan angkatan kerja di Boyolali dinilai masih rendah. Jumlah angkatan kerja di Boyolali mencapai 536.000 orang. Akan tetapi, penempatan kerja baru 3.371 orang

Jumlah angkatan kerja sebanyak itu tidak semuanya membutuhkan pekerjaan. Sebab, kebanyakan dari mereka masih duduk di bangku sekolah. Sedangkan, jumlah pengangguran di Boyolali mencapai 18.613 orang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali, Djoko Prasetyo mengungkapkan, berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan serapan tenaga kerja. Hal ini senada dengan visi misi Bupati yang pro investasi.

“Sejumlah investor yang masuk dan menanamkan modalnya di Boyolali  diharapkan bisa menyerap tenaga kerja banyak,” ujarnya saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (30/5/2012).

Djoko memaparkan, banyak perusahaan baru membutuhkan tenaga kerja. Akan tetapi, angkatan tenaga kerja ini tidak semuanya ingin bekerja di dalam kota melainkan ke luar daerah hingga luar pulau. Menurutnya, minat menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri pun cukup tinggi. Meskipun demikian, pihaknya melarang TKI asal Boyolali untuk bekerja di sektor informal.

Pasalnya, sektor informal rawan adanya penyimpangan. Misalnya, eksploitasi tenaga kerja, penganiayaan serta pemerlakuan jam kerja yang tidak terbatas. “Sektor informal seperti pembantu rumah tangga kita larang. Mereka kita arahkan ke bidang formal agar terjamin hak-haknya,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya