Soloraya
Jumat, 17 April 2020 - 21:42 WIB

Positif Covid-19 Sukoharjo Jadi 9 Orang, Terbaru Tenaga Kesehatan Asal Mojolaban

Indah Septiyaning Wardani  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga kesehatan. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Seorang tenaga kesehatan asal Mojolaban, Sukoharjo, terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (17/4/2020). Dengan demikian, sudah ada dua tenaga kesehatan di Soloraya yang positif corona.

Tenaga kesehatan bekerja di rumah sakit swasta wilayah Kota Solo, namun berdomisili di wilayah Mojolaban, Sukoharjo.

Advertisement

Tambahan satu pasien ini menjadikan jumlah total kasus positif Covid-19 di Sukoharjo menjadi sembilan orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan tenaga kesehatan di Mojolaban itu positif merujuk hasil tes swab.

Advertisement

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan tenaga kesehatan di Mojolaban itu positif merujuk hasil tes swab.

46 Tenaga Medis RSUP dr Kariadi Semarang Positif Covid-19

Tenaga kesehatan itu diketahui merupakan kontak erat dengan salah satu koleganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Semarang.

Advertisement

Yunia mengatakan saat ini tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 melakukan karantina mandiri di RSUD Ir Soekarno Sukoharjo.

Tidak Ada Gejala

Pasien Covid-19 baru ini dalam kondisi baik dan tidak mengalami gejala seperti demam, batuk, atau sesak napas. Meski tidak mengalami gejala dia tetap menjalani karantina mandiri di RS rujukan Covid-19 Sukoharjo.

Penghuni Indekos Kentingan Positif Corona Mahasiswa Kedokteran UNS Solo

Advertisement

Hal ini sesuai arahan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya agar pasien Covid-19 tanpa gejala harus menjalani karantina mandiri di rumah sakit rujukan. Langkah ini guna menekan persebaran Covid-19.

Adanya kasus baru tenaga kesehatan asal Mojolaban yang positif Covid-19 ini, menurut Yunia, berdampak pada meluasnya zona merah pandemi corona di Kabupaten Sukoharjo.

Kecamatan Grogol ada tiga kasus, menyusul Kecamatan Kartasura dua kasus, Baki dua kasus, Nguter satu kasus, dan Mojolaban satu kasus. Total lima kecamatan masuk zona merah.

Advertisement

Keren! Warga Solo Diterima Kuliah di 11 Universitas Ternama Amerika

"Ada lima kecamatan yang masuk zona merah Covid-19 karena ditemukan kasus positif," ujarnya.

Sebelumnya tenaga kesehatan yang bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Grogol, Sukoharjo, juga dipastikan positif Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif