SOLOPOS.COM - Warga dan tim SAR Karanganyar menangkap ular piton sepanjang 4 meter di Dukuh Ngijo Kulon, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, Kamis (7/9/2023) malam (istimewa)
Solopos.com, KARANGANYAR — Warga Dusun Ngijo Kulon RT 005/RW 001, Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar dikagetkan dengan kemunculan ular piton di aliran sungai yang melintasi dusun, Kamis (7/9) malam.
Keberadaan ular tersebut awalnya diketahui oleh Ketua RT 005, Saimin. “Saat saya ngobrol santai dengan warga lain tiba-tiba dari arah sungai terdengar suara mencurigakan. Kemudian saya mengambil lampu senter dan ternyata muncul kepala ular dari dalam lubang bawah tanah yang saya perkirakan sarangnya,” ungkap Saimin, melalui rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (8/9/2023).
Lingkungan Ngijo Kulon memang berdekatan dengan sawah dan pabrik gula yang sudah terbengkalai. Kemungkinan ular tak berbisa itu berasal dari sana. Warga tidak berani untuk menangkap ular tersebut, akhirnya mereka menghubungi tim SAR Karanganyar.
Tim SAR Karanganyar sempat kesulitan mengangkat ular piton tersebut karena bersembunyi di lubang bawah tanah. “Kami dibantu warga berusaha menyingkirkan batu dan tanah yang menghalangi lubang tersebut. Butuh waktu 1,5 jam akhirnya kami dapat menangkap ular piton dengan panjang empat meter tersebut,” kata anggota SAR, Vikri Cahyi Nugroho.
Penangkapan ular di permukiman warga Dusun Ngijo Kulon ini sudah yang kali ke-10 dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Ular yang ditangkap besarnya variasi, dari yang panjang tiga meter hingga lima meter.
Ular ini biasanya memasang ayam warga. Pada Maret 2023 lalu, ayam jago Bangkok milik warga setempat dimangsa ular piton sepanjang empat meter. Warga berhasil menangkap ular itu. Selang sebulan kemudian warga dibantu sukarelawan menangkap ular piton lain yang memangsa lima ekor ayam.
“Saya mengimbau jika ada warga melihat ular yang dirasa membahayakan mohon segera menghubungi Dinas Penamadam Kebakaran Kabupaten Karanganyar atau menghubungi SAR Karanganyar di nomor WA 0858-6000-0115,” kata Vikri.