SOLOPOS.COM - Korban tenggelam saat dievakuasi petugas (Espos/Tri Rahayu)
SRAGEN--Dua orang pemuda ditemukan tewas tenggelam di
Waduk Kembangan, Desa Mojorejo, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Minggu (22/4/2012) sekitar pukul 06.00 WIB. Salah satu korban masih berstatus seorang pelajar SMA Kristen Sragen.
Kedua korban itu Septama Ariyako Putra, 18, pelajar asal Dukuh Lemah Ireng RT 029, Desa Pelemgadung, Karangmalang dan Hendra Ardiansah, 18, warga Duluh Talang, Desa Wonokerso, Kedawung, Sragen.
Informasi yang dihimpun Solopos.com dari tempat kejadian perkara (TKP), kedua korban semula nongkrong di Waduk Kembangan bersama empat orang temannya sekitar pukul 04.00 WIB setelah begadang di Sragen Kota.
Saat pagi menjelang, mereka bermain-main di sekitar pintu air waduk. Tak sengaja, tiba-tiba Septama terlepeset jatuh ke waduk. Hendra yang mengetahui temannya jatuh ke waduk langsung ikut ambyur ke waduk bermaksud menolongnya. Keempat teman mereka yang menyaksikan dari atas segera berlari ke kampung setelah melihat kedua temannya tak segera muncul ke permukaan air.
Jagabaya Desa Mojorejo, Parmin, mengatakan warga bersama aparat Polsek Karangmalang langsung melakukan evakuasi jenazah korban. Mereka dimasukkan ke dalam kantong mayat milik Polres Sragen dan dibawa ke kamar mayat RSUD Sragen untuk proses visum. “Saya tidak tahu mereka mabuk atau tidak. Tapi yang jelas di sekitar TKP tercium bau minuman keras (Miras),” terangnya.
Kapolsek Karangmalang, AKP I Ketut Sukarda, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Susetio Cahyadi, menerangkan salah satu korban, yakni Septama pernah menjadi korban penganiayaan. Dia mengaku hafal dengan wajahnya.
“Tadi malam saya sempat bertemu anak itu di SPBU Taman Asri, sekitar pukul 03.00 WIB. Perkiraan saya, sekitar pukul 04.00 WIB mereka ke waduk dan diperkirakan tenggelam sekitar pukul 06.00 WIB. Dari hasil pencarian warga, kedua korban berhasil dievakuasi pukul 07.45 WIB,”tegasnya.
