Waduk Ketro Sragen (JIBI/SOLOPOS/Ponco Suseno)
SRAGEN--Indra Pramudita, 10, tenggelam di Waduk Ketro, Tanon, Minggu (19/2/2012) pukul 11.15 WIB. Warga Canden, RT 019/009, Ketro, Tanon itu tenggelam saat mandi bersama teman-temannya di waduk. Anak Almarhum Kristanto yang setiap hari diasuh kakeknya, Sumardi, itu tenggelam di Waduk Ketro diduga karena kelelahan setelah berenang terlampau jauh dari tepi waduk.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Rekan korban, Imam, 10, dan Agung, 10, yang mengetahui temannya kelelahan dan akan tenggelam, langsung berteriak minta tolong. Warga yang ada di sekitar lokasi, Suparmin, lantas menolong korban yang sudah berada di tengah-tengah waduk.
“Lokasi korban tenggelam berjarak 15 meter dari tepi dan kedalaman tiga meter. Kondisi korban saat diselamatkan dalam keadaan pingsan lantas dibawa ke Puskesmas setempat,” ujar Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat, AKP Mulyani mewakili Kepala Kepolisian Resor Sragen, AKBP Susetio Cahyadi saat ditemui Solopos.com, Senin (20/2).
Di sisi lain, Solopos.com mendapat informasi dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sragen, Hariyanto, yang mendampingi keluarga korban. Saat berita ini ditulis, pukul 15.00 WIB, kondisi bocah tersebut kritis dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.
“Kata dokter, jantung dan paru-paru korban kemasukan banyak air. Dan dia butuh bantuan dana. Kondisi ekonomi keluarga tidak memungkinkan untuk membiayai biaya perawatan karena dia anak yatim dan tinggal bersama kakek yang bekerja sebagai Jaga Baya di desa. Semoga korban mendapat bantuan dari Jamkesda,” ujarnya.
(JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
