Soloraya
Jumat, 17 Juli 2020 - 17:20 WIB

Terapkan Protokol Kesehatan, Finalis Putra Putri Lawu Karanganyar Pakai Face Shield

Sri Sumi Handayani  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Finalis Putra Putri Lawu tahun 2020 menunjukkan kemampuan mereka di hadapan juri saat Grand Final Pemilihan Putra Putri Lawu 2020 di Rumah Atsiri pada Kamis (16/7/2020). (Istimewa/Dokumentasi Dinas Kominfo Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR--Grand final pemilihan Putra Putri Lawu 2020 digelar dengan menerapkan protokol kesehatan di Rumah Atsiri Indonesia, Tawangmangu, Karanganyar, Kamis (16/7/2020).

Dewan juri memutuskan Ananda Krisna Bagaskara dan Aqeela Jenifer Thurai, sebagai Duta Wisata Karanganyar 2020. Dewan juri grand final pemilihan Putra Putri Lawu 2020 terdiri atas Siti Khomsiyah sebagai ketua dewan juri dan sejumlah anggota.

Advertisement

Anggota dewan juri merupakan praktisi di bidang masing-masing, seperti Kepala Dinas Kominfo Karanganyar, Sujarno; Irawati Kusumorasri selaku seniman sekaligus pemilik Sanggar Tari Semarak Candrakirana; GM The Alana Hotel and Convention Center Solo, Sistho A. Sreshtho, dan Sri Esthi Sulistyantini sebagai akademisi.

Terpilih, Putra Putri Lawu Promosikan Wisata Karanganyar secara Virtual

Advertisement

Terpilih, Putra Putri Lawu Promosikan Wisata Karanganyar secara Virtual

Sepuluh pasang finalis Putra Putri Lawu 2020 itu berhasil menyisihkan pendaftar lain. Mereka menjalani sejumlah tes sebelum akhirnya sampai babak grand final. Tes tersebut mulai dari tes administrasi, tes tertulis, tes wawancara, pemaparan vlog, penampilan bakat, dan terakhir grand final. Pada babak grand final, tersisa sepuluh pasang finalis Putra Putri Lawu.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengapresiasi kinerja Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar karena bisa menyelenggarakan acara tersebut di tengah pandemi Covid-19. Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu menilai ajang pemilihan duta wisata menjadi wadah bagi generasi muda meningkatkan rasa percaya diri dan mengolah minat dan bakat.

Advertisement

Ada yang berbeda pada acara grand final pemilihan Putra Putri Lawu kali ini. Kegiatan diselenggarakan pada siang hari, pukul 10.00 WIB. Biasanya, Pemkab menyelenggarakan grand final pemilihan Putra Putri Lawu pada malam hari.

Acara biasanya dibuat meriah dan dihadiri banyak orang. Tetapi pada Kamis lalu, grand final pemilihan Putra Putri Lawu hanya dihadiri tamu undangan secara terbatas. Pemkab mempersilakan pendukung masing-masing finalis menyaksikan penampilan finalis melalui akun media sosial Disparpora Karanganyar.

Advertisement

 

Protokol Kesehatan

Seluruh tamu undangan yang masuk ke area Rumah Atsiri Indonesia wajib melaksanakan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya mengenakan masker. Aturan itu juga berlaku bagi seluruh finalis Putra Putri Lawu tahun 2020. Mereka tidak mengenakan masker, tetapi face shield.

Gaduh, Bawaslu & KPU Jateng Saling Serang Soal Data Pemilih Pilkada 2020

Advertisement

Kepala Disparpora Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan pemerintah komitmen menerapkan protokol kesehatan selama acara. "Fashion show pakai face shield. Tetapi memang ada saat pose berfoto bersama enggak pakai masker maupun face shield. Saya jawabnya itu kan foto sesaat. Kami ndak sembarangan. Kritik diterima," tutur dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat (17/7/2020).

Titis berharap duta wisata yang terpilih dapat mengemban tugas mempromosikan potensi Kabupaten Karanganyar di tengah pandemi Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif