Soloraya
Sabtu, 9 Mei 2020 - 13:26 WIB

Terapkan Zona Integritas, Rutan Solo Menuju Wilayah Bebas Korupsi

Redaksi Solopos  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rutan. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Rutan Kelas I Solo pada 2020 ini telah menerapkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Hal itu sebagai berfungsi sebagai pelayanan masyarakat khsususnya di lingkungan Rutan Solo.

Kepala Rutan Solo, Soleh Joko Sutop mengatakan sebagai kepala rutan baru ia berkomitmen pada pelayanan masyarakat secara maksimal. Menurutnya, dukungan dari masyarakat diperlukan. Seperti jika ada pelayanan Rutan Solo yang kurang berkenan, dapat segera dilaporkan kepadanya agar segera dibenahi.

Advertisement

Menurutnya, ada beberapa pelayanan yang dapat dioptimalisasi dalam penilaian zona integritas, yakni layanan pengunjung rutan, pelayanan remisi, integrasi, serta layanan informasi dan pengaduan. Optimalisasi itu berupa pengawasan secara ketat serta menghindari pungutan liar.

"Kami juga tengah mengonsep cara agar masyarakat secara umum dapat melihat narapidana yang memperoleh remisi, cuti bersyarat, pembebasan bersyarat, dan cuti menjelang bebas. Nantinya, masyarakat dapat melihat informasi ini pada layar yang dipasang di seluruh bagian Rutan," papar Soleh kepada Solopos.com, Jumat (8/5/2020), .

Ia menyebut seluruh hal yang mengatur hak para warga binaan pemasyarakatan (SBP) akan diinformasikan secara terbuka. Hal itu menyusul langkah awal pencanangan Zona Integritas sebagau upaya Rutan Solo menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.

Advertisement

Sementara itu, saat ini Rutan Solo sedang mengembalikan bentuk bangunan Rutan Solo berkonsep bangunan tempo dulu atau kolonial Belanda. Saat ini, bagian depan Rutan Solo sudah hampir seluruhnya selesai dikerjakan.

"Bagian depan akan kami konsep sedemikian rupa lengkap dengan kursi-kursi kayu jati lawasan. Termasuk cat serta bentuk jendela akan disulap bangunan tempo dulu," imbuh Soleh.

Kelak, ia mempersilakan masyarakat Kota Solo yang hendak swafoto di bagian depan rutan. Menurutnya, konsep kolonial Belanda justru dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk sekadar mencari hiburan.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Korupsi Rutan Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif