SOLOPOS.COM - Gerbang Pasingsingan di Kebun Raya Indrokilo Boyolali. (kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id)

Solopos.com, BOYOLALI — Kebun Raya Indrokilo Boyolali dengan fasilitas yang lengkap dan unik mendapat predikat sebagai kebun raya daerah terbaik menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN.

Indrokilo dinilai bukan hanya sebagai kebun raya yang memberikan manfaat ekologi dan menyelamatkan keanekaragam hayati, tapi juga memberi dampak ekonomi, sosial hingga pendapatan daerah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kebun Raya Indrokilo di http://kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id, kebun raya tersebut berlokasi di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Lokasi tersebut dapat ditempuh sekitar lima menit dari pusat pemerintahan Kabupaten Boyolali. Kebun Raya Indrokilo Boyolali dan segala fasilitas memempati lahan luas sekitar 8,9 hektare yang sebelumnya merupakan tegalan milik kas desa.

Terdapat situs budaya yang berdekatan dengan Kebun Raya Indrokilo yaitu pemakaman Indrokilo. Kebun Raya Indrokilo Boyolali memiliki tema “Tumbuhan Hutan Hujan Dataran Rendah Jawa Bagian Timur”.

Kebun tersebut memiliki sembilan taman tematik yang namanya mengambil dari karakter pewayangan. Di antaranya ada Buah Lokal (Arjuna), Pangkas (Sadewa), Obat (Nakula), Bambu (Madrim), Paku (Abiyasa).

Kemudian taman tematik Rambat (Kunti), Observasi Tanah dan Air (Bima), Koleksi Kehormatan (Yudhistira), serta Pesanggrahan atau Tanaman Hias (Pandu). Berdirinya Kebun Raya Indrokilo yang dilengkapi berbagai fasilitas unik dan menarik diawali dari kerja sama antara Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia(LIPI) dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali pada 2013.

5 Fungsi

Kerja sama itu tertuang dalam nota kesepakatan atau MoU Nomor 016/KS/LIPI/VII/2013 dan Nomor 650/03286/28/2013 tentang Penelitian, Pembangunan, dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Salah satu implementasi riil dari pelaksanaan MoU tersebut adalah pembangunan Kebun Raya Boyolali.

Usulan pembangunan tersebut diawali dengan usulan Bupati Boyolali, yang saat itu dijabat oleh Seno Samodro, kepada Kepala LIPI melalui surat Nomor 660.1/03446/28/2015 tentang Rencana Pembangunan Kebun Raya. Saat ini, Kebun Raya Indrokilo Boyolali memiliki koleksi sebanyak 1,683 spesimen, 368 spesies, 267 marga, dan 105 suku.

Selain taman tematik, Kebun Raya Indrokilo Boyolali juga memiliki fasilitas yang terkait dengan fungsinya, di antaranya:

  1. Fungsi penelitian: tempat pembibitan dan rumah kaca untuk fungsi penelitian
  2. Fungsi pendidikan: Taman Pojok Energi Terbaharukan dan Sistem Pengolahan Air Hujan yang bisa Diminum
  3. Fungsi wisata: papan interpretasi dan ruang pamer (eksibisi), dome taman tematik paku, arena outbond, gazebo/selter dan tempat menarik lain untuk spot foto.
  4. Fungsi jasa lingkungan: biopori kota, tangki-tangki Pemanen Air Hujan (PAH) untuk memfiltrasi air hujan menjadi air siap minum.
  5. Fungsi konservasi: seluruh fasilitas pendukung pelestarian keanekaragaman tumbuhan di luar habitat alaminya (ex situ) sebagai cadangan penting dan sumber perbanyakan dalam rangka pencegahan kepunahan jenis dan restorasi ekosistem, perbaikan mutu genetik tanaman budidaya, serta pengembangan potensi komersial tanaman.

Selain fasilitas tersebut, masih ada tujuh ikon Kebun Raya Indrokilo, Boyolali. Tujuh ikon itu yakni Taman Paku, Fitur Lukisan Kolam, Ecological House, Gerbang Pesingsingan, Air Terjun Niagara, dan Taman Labirin.

Penghargaan BRIN

Kebun Raya Indrokilo buka setiap Selasa-Minggu pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Pengunjung bisa mendapatkan tiket masuk melalui aplikasi SI Boy – Sahabat Indrokilo Boyolali yang bisa diunduh di Google Playstore.

Sebelumnya diberitakan, Indrokilo mendapat penghargaan sebagai kebun raya daerah terbaik tingkat nasional oleh Badan Riset dan dan Inovasi Nasional (BRIN). Kebun Raya Indrokilo disandingkan dengan Kebun Raya Banua, Kalimantan Selatan; Kebun Raya Balikpapan serta Kebun Raya ITERA pada kategori itu.

Berdasarkan artikel yang diunggah di https://brin.go.id, pemberian penghargaan dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-206 Kebun Raya Bogor, Rabu (17/5/2023) lalu.

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Boyolali, Suradji, dalam artikel tersebut mengatakan salah satu keunikan Kebun Raya Indrokilo yakni dilengkapi fasilitas yang menggabungkan aspek konservasi, estetika dan budaya dalam pengelolaan kebun raya.

Hal itu ditunjukkan dalam pemberian sembilan tanaman tematik yang menggunakan karakter pewayangan. Misalnya tanaman obat dinamakan Nakula karena dalam cerita wayang dia juga seorang tabib. Ada juga ikon tanaman trenggulun, yang erat kaitannya dengan cerita Sunan Bonang.

Dengan menggunakan pendekatan budaya seperti ini, diharapkan akan lebih mudah memasukkan rasa cinta terhadap tumbuhan dan lingkungan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya