Soloraya
Kamis, 29 September 2022 - 17:53 WIB

Terbanyak, 107 Bidang Tanah di Nusukan Kena Proyek Underpass Simpang Joglo Solo

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sosialisasi pengadaan tanah untuk pembangunan underpass Simpang Joglo di Pendapa Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Kamis (29/9/2022) pagi. (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 3 Jateng menyosialisasikan rencana pembangunan underpass Simpang Joglo dari Jl Ki Mangun Sarkoro ke Jl Sumpah Pemuda, Solo, kepada warga yang lahannya terdampak.

Asisten Lahan Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 3 Jateng Agus Mulyanto menjelaskan total lahan yang dibutuhkan untuk underpass itu mencapai 31.198 meter persegi. Satker belum memastikan berapa banyak lahan yang terdampak di masing-masing kelurahan.

Advertisement

Namun yang jelas ada empat kelurahan yang terdampak, yakni Nusukan, Joglo, Banjarsari, dan Kadipiro. “Perkirakan Kelurahan Banjarsari 17 bidang, Joglo kurang lebih 30 bidang, Kelurahan Kadipiro tujuh bidang, dan Nusukan 107 bidang tanah,” katanya di sela-sela kegiatan sosialisasi di Pendapa Kelurahan Nusukan, Kamis (29/9/2022).

Sosialisasi dibagi menjadi dua sesi pada pagi dan siang hari. Dalam sosialisasi itu diungkapkan bangunan yang terdampak underpass di Simpang Joglo, Solo, meliputi pada tempat tinggal, tempat usaha, instansi, dan masjid.

Advertisement

Sosialisasi dibagi menjadi dua sesi pada pagi dan siang hari. Dalam sosialisasi itu diungkapkan bangunan yang terdampak underpass di Simpang Joglo, Solo, meliputi pada tempat tinggal, tempat usaha, instansi, dan masjid.

Dia menjelaskan sudah melakukan sosialisasi serupa kepada warga Kelurahan Banjarsari, Joglo, dan Kadipiro sebelum menggelar sosialisasi di Kelurahan Nusukan. Di Kelurahan Nusukan ada banyak aset milik warga yang kena.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Underpass Joglo, Sejumlah Aset Pemkot Solo Ikut Kena

Advertisement

Anggaran Pembangunan Underpass Joglo

Ditanya apakah Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo terkena dampak pembangunan, Agus menjelaskan yang terdampak merupakan halaman depan kampus namun itu dinilai tidak begitu luas.

Dia menjelaskan tahapan pembangunan underpass Simpang Joglo nantinya meliputi sosialisasi, konsultasi publik, surat penetapan Wali Kota Solo, pelaksanaan inventarisasi, serta pengukuran yang rencananya rampung akhir tahun ini.

Baca Juga: Siap-Siap! Ada Pembebasan Lahan Lagi untuk Proyek Simpang Joglo Solo

Advertisement

“Rencana pembayaran [ganti rugi pembebasan lahan] dilakukan awal tahun depan sampai Maret 2023 selesai.  Konstruksi memang pada 2023 namun belum dipastikan bulan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng dan DIY Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wida Nurfaida saat berkunjung ke Balai Kota Solo, Rabu (10/8/2022), menjelaskan perkiraan biaya pembebasan lahan cukup besar yaitu sekitar Rp400 miliar.

Anggaran pembebasan lahan itu, menurut Wida, lebih besar ketimbangan biaya pekerjaan konstruksi underpass Simpang Joglo Solo yang hanya sekitar Rp250 miliar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif