SOLOPOS.COM - Pejabat Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah jemaah haji asal Embarkasi Solo yang meninggal dunia hingga Minggu (16/7/2023) ini tercatat mencapai 105 orang. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak kedua setelah Embarkasi Surabaya.

Petugas Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengungkapkan dari jumlah tersebut sebanyak 96 orang dari Jawa Tengah dan sembilan orang dari Yogyakarta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Tertinggi pertama SUB [Embarkasi Surabaya], untuk SOC [Embarkasi Solo] urutan kedua jumlah jemaah haji yang wafat. Penyebabnya antara lain serangan jantung, infeksi berat, gangguan sirkulasi, dan penyakit saluran pernapasan,” ujar dia kepada Solopos.com, Minggu (16/7/2023).

Berdasarkan data yang disampaikan Gentur, terdapat 26 orang jemaah haji Embarkasi Solo yang meninggal karena cardiogenic shock, 26 orang karena septic shock, 20 orang karena cardiovascular disease.

Lalu 14 orang meninggal karena respiratory disease, empat orang karena shock hypovolemic, tiga orang karena cerebrovascular disease, tiga orang karena external causes of morbidity A.

Lalu yang meninggal karena circulatory disease ada dua orang, dan ada juga dua orang yang meninggal karena injury, poisoning and certain other consequences.

Lalu masing-masing satu orang meninggal akibat sakit digestive disease, effusi pleura, endocrine, nutritional and met, dan intracranial cerebral nemoragil, serta malignant neoplasm atau cancers.

Selanjutnya, Gentur menjelaskan dari 105 orang jemaah haji Embarkasi Solo yang meninggal, ada 62 laki-laki dan 43 perempuan. “Kategori orang lansia yang umurnya lebih dari atau sama dengan 65 ada 85 orang [yang meninggal]. Yang bukan lansia atau di bawah 65 tahun ada 20 orang jemaah,” ungkap dia.

Jemaah haji Embarkasi Solo juga ada yang wafat sebelum rangkaian ibadah di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) sebanyah 33 orang dan setelah Armuzna ada 72 orang. Jumlah jemaah sakit ada 56 orang dengan perincian 40 orang jemaah haji asal Jawa Tengah dan 11 orang asal Yogyakarta.

Jemaah haji lansia yang sakit ada 40 orang dan bukan lansia ada 16 orang. Ke-56 orang jemaah haji tersebut, dua orang di antaranya dirawat di Jeddah, 45 orang dirawat di Mekkah, dan sembilan orang di Madinah.

“Sampai dengan Minggu dini hari 16 Juli 2023 ini, jumlah jemaah yang tiba di Embarkasi Solo pada masa pemulangan telah mencapai 31 kloter dengan jumlah sebanyak 11.113 orang,” jelas dia.

Kemudian, terdapat empat kloter yang rencananya kembali dari Tanah Suci yaitu kloter 32 asal Brebes pada pukul 05.50 WIB. Lalu kloter 33 asal Brebes pada pukul 11.05 WIB, kloter 34 asal Brebes, Kota Tegal, dan Tegal pada pukul 17.00 WIB, dan terakhir kloter 35 dari Tegal yang tiba sekitar pukul 20.55 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya