Soloraya
Sabtu, 12 Februari 2022 - 10:43 WIB

Terbesar di Indonesia, Pendopo Pura Mangkunegaran Muat Berapa Orang?

Nugroho Meidinata  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lanskap bangunan Pura Mangkunegaran Solo, Kamis (16/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pendopo Pura Mangkunegaran Solo di Jawa Tengah diklaim sebagai pendopo terbesar di Indonesia dengan ukuran 3.500 meter persegi.

Melansir situs resmi milik Pura Mangkunegaran, pendopo yang bernama Pendopo Ageng dan berbentuk joglo ini bisa menampung kurang lebih 5.000 hingga 10.000 orang.

Advertisement

Hal ini juga dibenarkan oleh Purwanto, abdi dalem pariwisata Pura Mangkunegaran Solo dalam penjelasannya di video berjudul Istana Mangkunegaran Surakarta KGPPA Mangkunegoro IX di kanal Youtube MASBANYUMAS.

Baca Juga:  Profil Desa Wadas Purworejo, yang Menyimpan Harta Karun Batu Andesit

Advertisement

Baca Juga:  Profil Desa Wadas Purworejo, yang Menyimpan Harta Karun Batu Andesit

Dalam video tersebut, Purwanto mengatakan dibandingkan dengan pendopo keraton lainnya di Indonesia, pendopo Pura Mangkunegaran merupakan yang terbesar di Indonesia.

Baca Juga:  Bukan Rp200 Juta, Kamu Bisa Dapat Daihatsu Rocky dengan Harga Rp90.000

Advertisement

Uniknya, bangunan pendopo Pura Mangkunegaran Solo ini didirikan tanpa menggunakan paku. Keunikan lainnya dari pendopo ini terletak pada bagian langit-langit pendopo. Di sini, terbentang Batik Kumudowati yang terdiri delapan kotak. Di mana bagian tengahnya masing-masing memiliki warna dan arti yang berbeda.

Baca Juga: Tak Hanya Batu Andesit, Ini “Harta Karun” Desa Wadas Purworejo Lainnya

Di area pendopo, juga terdapat tiga buah gamelan yang ditutupi kain. Ketiga gamelan tersebut bernama Lipur Sari yang ditabuh setiap Rabu untuk latihan tari, Kyai Seton (yang terdiri dari Kyai Segoro Windu, Kyai Pamerdasih, dan Kyai Baswara) ditabuh setiap hari Sabtu, dan Kyai Kenyut Mesem yang ditabuh pada upacara pernikahan dan kenaikan tahta.

Advertisement

Tepat di belakang pendopo Pura Mangkunegaran Solo terdapat Pringgitan. Bangunan ini berbentuk kuthuk ngambang dan digunakan untuk pertunjukan wayang kulit. Di tempat ini juga terdapat foto KGPAA Mangkunegara IX beserta GKP Mangkunegara IX.

Baca Juga: Pengalaman Pendaki Gunung Lawu Pakai Baju Hijau, Apa yang Dialami?

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif