SOLOPOS.COM - Seorang warga berziarah di lokasi kompleks makam baru untuk relokasi makam terkena proyek tol Solo-Jogja di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Rabu (1/11/2023). Setelah seluruh jenazah dipindahkan, galian tanah untuk makam yang baru diberi nisan dan diberi nama almarhum dan almarhumah. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Lebih dari 2.000 makam yang tersebar di belasan desa di Klaten bakal direlokasi lantaran terkena proyek tol Solo-Jogja. Dari belasan desa itu, pemindahan sudah dilakukan untuk ratusan makam di dua desa yakni di Desa Duwet, Kecamatan Ngawen dan Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom.

Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah total bidang kompleks pemakaman yang terkena proyek tol sebanyak 14 bidang yang tersebar di 11 desa. Jumlah total makam yang terdata bakal direlokasi sebanyak 2.869.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara itu, ribuan makam itu tersebar pada bidang lahan di Kecamatan Polanharjo (Desa Kranggan), Kecamatan Karanganom (Desa Ngabeyan, Brangkal, dan Beku). Kecamatan Ngawen (Desa Pepe dan Duwet). Kecamatan Karangnongko (Desa Jagalan), Kecamatan Jogonalan (Desa Tambakan dan Dompyongan), Kecamatan Manisrenggo (Desa Taskombang) dan Kecamatan Prambanan (Desa Kebondalem Lor).

General Manager Lahan dan Utilitas PT Jasamarga Jogja Solo, Muhammad Amin, mengatakan ahli waris dari masing-masing jenazah yang dimakamkan mendapatkan biaya pemindahan. Biaya pemindahan dibayarkan sesuai nilai appraisal.

Soal proses pemindahan, Amin mengatakan pihak desa membentuk tim pemindahan makam. “Tim ini nanti yang akan memindahkan. Sedangkan lahan existing itu kan mayoritas tanah kas desa. Jadi desa yang mencarikan tanah pengganti,” kata Amin saat ditemui di sela pembayaran uang ganti kerugian tol Solo-Jogja di Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan, Rabu (1/11/2023).

Amin mengatakan dari belasan desa, pemindahan makam di Desa Duwet, Kecamatan Ngawen sudah selesai. Saat ini, pemindahan makam di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom masih berlangsung. Dari data yang dihimpun, di Desa Duwet terdaftar ada 162 makam direlokasi dan di Desa Brangkal ada 272 makam direlokasi.

Kompleks makam terdampak yang diprioritaskan dipindah yakni makam yang benar-benar berada di tengah rencana jalan tol Solo-Jogja. Selain itu, pemindahan juga mempertimbangkan kesiapan dari desa masing-masing. “Tetapi semua [makam yang terkena proyek tol Solo-Jogja] tetap akan dipindahkan,” kata Amin.

Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksana Jalan Tol Solo-Jogja, Christian Nugroho, juga menjelaskan proses pemindahan makam terkena tol di Klaten sudah dilakukan di Desa Brangkal dan Duwet. “Proses pemindahan di desa masing-masing dengan lahan pengganti yang mencari dari desa,” kata Christian.

Sementara itu, proses pemindahan makam di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom sudah berlangsung sejak Minggu (29/10/2023). Tim Pemindahan Makam Desa Brangkal dibantu pihak ketiga dari tim Al Iswat. Hingga Rabu (1/11/2023), pemindahan jenazah masih terus dilakukan di salah satu kompleks makam di Desa Brangkal yang terkena tol. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan teliti. Pemindahan ditargetkan selesai pada Jumat (3/11/2023). Jumlah total ada 272 makam yang terdata.

Sebagai informasi, lebih dari 4.000 bidang lahan di Klaten yang terkena proyek tol Solo-Jogja di puluhan desa. Bidang lahan itu meliputi permukiman, sawah, pekarangan, makam, dan lain-lain. Hingga kini, mayoritas uang ganti kerugian pembebasan lahan untuk tol Solo-Jogja sudah terbayarkan. Saat ini, pembebasan lahan untuk tol di wilayah Klaten tinggal menyisakan sekitar 109 bidang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya