SOLOPOS.COM - Musala di Dukuh/Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom bakal dipindah lantaran terdampak pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Foto diambil Selasa (13/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Puluhan keluarga di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom pindah rumah lantaran tempat tinggal lama mereka terkena proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Selain itu, ada satu musala dan ratusan kuburan bakal dipindah.

Puluhan rumah itu berada di Dukuh Brangkal dan Dukuh Soka. Di Dukuh Brangkal ada sekitar 25 rumah yang dibongkar. Di Dukuh Soka ada sekitar 10 rumah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pemilik pekarangan sekaligus rumah sudah menerima uang ganti rugi (UGR) setahun lalu. Mereka kemudian pindah rumah di sebelah rumah lama dengan membeli pekarangan dan mendirikan rumah baru.

Sementara, satu musala dan satu kompleks makam berisi ratusan kuburan masih bertahan. Proses pemindahan musala dan makam dilakukan bersamaan dengan proses pembebasan tanah kas desa yang saat ini masih dalam proses.

Kepala Desa (Kades) Brangkal, Haryanto, mengatakan nilai UGR yang diterima warga lebih dari harga tanah pada umumnya.

Baca Juga: Nyaris Diterjang Tol, Lingga Patok Tugu Manten di Klaten Ini bakal Dipagari

“Kalau tanah pekarangan waktu itu nilai gantinya ada yang sampai Rp1,2 juta per meter persegi. Sedangkan harga tanah umumnya saat itu sekitar Rp500.000 per meter persegi. Sekarang harga tanah sudah naik,” kata Haryanto saat ditemui di Desa Brangkal, Selasa (13/12/2022).

Terkait makam, Haryanto mengatakan ada satu kompleks makam yang terdampak tol. Di kompleks itu ada sekitar 300 kuburan.

Sebanyak 80 kuburan di antaranya tak bernama dan tak diketahui ahli warisnya. Soal pemindahan ratusan kuburan itu, Haryanto mengatakan masih menunggu proses pembebasan tanah kas desa.

Salah satu warga, Muh. Fauzan, mengatakan rumahnya ikut terdampak proyek pembangunan jalan tol. Di kampungnya, ada sekitar 20 rumah yang dibongkar dan dipindah.

Baca Juga: Polisi Klaten Tangkap Basah 10 Remaja Pelaku Vandalisme di Dinding Proyek Tol

Soal nilai UGR, Fauzan mengaku nilai yang diterima menguntungkan warga. Nilai UGR yang diterima warga yang rumahnya terkena tol antara Rp900.000 per meter persegi hingga Rp1,2 juta per meter persegi.

Fauzan menjelaskan rumah yang dia tempati sebelumnya seluas 350 meter persegi. Setelah mendapatkan UGR, dia kemudian membeli pekarangan tak jauh dari rumah lamanya dengan luas 135 meter persegi.

“Alhamdulillah sekarang sudah bangun rumah itu [rumah berlantai tiga],” ungkap Fauzan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya