Soloraya
Jumat, 21 Mei 2021 - 16:19 WIB

Terdengar Letusan Mirip Tembakan Saat Polisi Bubarkan Demo Palestina Di Solo, Ternyata...

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Massa pendemi menginjak-injak bendera Israel sebagai betuk kecaman atas serangan terhadap Palestina dalam aksi demo di Bundaran Gladak, Solo, Jumat (21/5/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Suara letusan mirip tembakan atau petasan terdengar saat aparat kepolisian berupaya membubarkan massa dalam aksi demo bela Palestina di Bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (21/5/2021).

Suara itu terdengar beberapa kali berdasarkaan rekaman video yang beredar. Menurut pengamatan Solopos.com di lokasi, suara itu bukan tembakan melainkan suara petugas kepolisian memukul tameng atau shield yang mereka bawa.

Advertisement

Selain itu, polisi juga membuat suara-suara seperti knalpot motor yang digas berulang kali untuk membubarkan massa. Peserta aksi demo akhirnya mundur ke arah barat.

Baca Juga: Aksi Demo Dukung Palestina Di Gladak Solo Diwarnai Aksi Bakar Bendera Israel

Advertisement

Baca Juga: Aksi Demo Dukung Palestina Di Gladak Solo Diwarnai Aksi Bakar Bendera Israel

Sebelumnya, ratusan orang yang menamakan diri Himpunan Masyarakat Solo menggelar aksi demo mendukung Palestina di Bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Solo, Jumat (21/5/2021) siang.

Aksi demo sempat diwarnai ketegangan saat massa menginjak-injak dan membakar bendera Israel. Saat orator berorasi, situasi juga sempat tegang saat ada seorang petugas kepolisian berpakaian sipil meminta orator untuk turun.

Advertisement

Baca Juga: Heboh Video Camat & Lurah Se-Kecamatan Sukoharjo Hadiri Halalbihalal PAC PDIP

Aksi Solidaritas

Polisi berupaya membubarkan massa dengan menggiring ke arah barat. Pelaksana Humas Himpunan Masyarakat Solo, Endro Sudarsono, kepada wartawan di sela-sela demo mengatakan aksi itu adalah solidaritas sekaligus penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina.

"Ini aksi dalam bentuk tausiah dan penggalangan dana untuk rakyat Palestina yang terjajah sejak dulu oleh Israel, khususnya saat tarawih dibombardir di Jalur Gaza," ujar Endro.

Advertisement

Baca Juga: Ini Dia Kampus Al Azhar, Sekolah Rasa Disneyland Resmi Dibuka Di Sragen

Endro mengatakan mendukung langkah pemerintah RI melaksanakan kewajiban konstitusionalnya yaitu menghapus penjajahan dari muka karena tidak sesuai perikemanusiaan dan perikeadilan.

Endro juga berharap pemerintah membantu rakyat Palestina khususnya untuk infrastruktur juga lobi-lobi internasional ke PBB, OKI, dan sebagainya agar mengutuk penjajajah Israel atas Palestina.

Advertisement

Mengenai izin ke kepolisian, Endro mengatakan sudah mengajukan izin untuk aksi sebanyak 50 orang. "Tapi ini sudah 50 lebih dan kami berharap semuanya menerapkan protokol kesehatan karena Solo masih pandemi Covid-19," ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif