Soloraya
Senin, 14 Februari 2022 - 17:21 WIB

Terduga Teroris yang Ditangkap Densus di Sragen Ternyata Tukang Cukur

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Penangkapan (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang warga Dukuh Bangsren, Desa Gentan Banaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, berinisial AJ ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror. Pria 30 tahun itu diduga seorang teroris atau terlibat dalam jaringan terorisme.

Penangkapan itu terjadi di Dukuh Sawahan, Desa Karungan, Kecamatan Plupuh, Sragen, Senin (14/2/2022) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB. Tepatnya saat ia hendak kulakan elpiji sambil membawa sepeda motor berberonjong ke pangkalan di Dukuh Sawahan.

Advertisement

Menurut Kaur Umum Desa Gentan Banaran, Susilo, AJ sehari-hari bekerja sebagai tukang cukur di Klaten. Ia kerap bolak-balik Klaten-Sragen untuk bekerja. AJ  juga dikenal sebagai pribadi yang baik.

Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Plupuh Sragen

“Keseharian [AJ] bagus. Di lingkungan bagus, aktif guyub rukun. Para tetangga enggak tahu masalah penangkapan,” paparnya.

Advertisement

Ia tidak mengetahui secara detail penangkapan AJ oleh Densus 88. Pihak keluarga AJ pun tak tahu.

“AJ ditangkap Densus 88, mungkin dibawa ke Sragen. Itu yang saya tahu. Dari keluarga tidak tahu sama sekali,” kata Susilo.

Setelah ditangkap di Dukuh Sawahan, Desa Karungan, rumah AJ di Desa Gentan Banaran digeledah Densus 88. Hasil dari penggeledahan tersebut, setahu Susilo, Densus menyita telepon seluler (ponsel) AJ. “Penggeledahan berlangsung sekitar 15 menit,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga: Densus 88 Geledah 2 Rumah Terduga Teroris di Bantul, Ini yang Disita

Saat ditangkap di sekitar pangkalan elpiji, Densus 88 tidak menyita sepeda motor berberonjong yang dibawa AJ. Sepeda motor itu ditinggal di dekat pangkalan. Oleh ayah mertua AJ yang berinisial S, 50, motor itu lantas diambil. S sendiri mengaku tidak tahu persis perihal penangkatan menantunya.

Yang jelas, menurutnya, AJ adalah sosok kepala keluarga yang sayang kepada keluarganya. Ia juga tak melihat ada yang aneh dalam diri menantunya yang dikenal cukup aktif di kegiatan masjid. “Teng mriki agamane sami tiyang mriki. Aktif teng masjid, yasinan ya yasinan,” jelas S.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif