SOLOPOS.COM - Dua orang tak dikenal terekam kamera CCTV diduga sebagai pelaku pencurian ponsel milik pengemudi mobil pikap asal Boyolali di Jalan Solo-Sragen, tepatnya di depan minimarket, Desa Jetak, Sidoharjo, Sragen, Selasa (4/6/2024) dinihari. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN—Penumpang mobil Mitsubishi Expander diduga mencuri ponsel milik warga Boyolali, Supri, yang tengah beristirahat di Jalan Solo-Sragen, tepatnya di depat minimarket di Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 02.30 WIB.

Tidak diketahui identitas pencurinya tetapi postur tubuhnya terekam kamera close circuit television (CCTV).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Teman korban yang tinggal di Sragen Wetan, Sragen, Ilham Dewa Saputra, kepada Solopos.com, Rabu (5/6/2024), mengungkapkan awalnya Supri dalam perjalanan dari Boyolali ke Sragen untuk mengambil motor. Temannya itu bermaksud mengambil sepeda motor di rumah.

“Pada pukul 02.00 WIB, teman saya kelelahan dan akhirnya istirahat di pinggir jalan depan minimarket di Jetak, Sidoharjo, Sragen. Teman saya menaiki mobil pikap. Saat istirahat pintu dikunci tetapi jendela terbuka sedikit. Kemudian pada pukul 03.30 WIB, teman saya bangun dan mencari ponsel untuk menghubungi saya ternyata tidak ada,” jelasnya.

Ilham melanjutkan temannya langsung menuju ke Sragen Wetan. Ilham yang kebetulan memiliki teman lainnya di dekat lokasi kejadian meminta bantuan temannya untuk meminta rekaman kamera CCTV ke minimarket tersebut untuk memastikan ponsel diambil orang atau tidak.

“Kebetulan ada teman saya yang dekat TKP, saya suruh minta rekaman CCTV memang benar HP itu diambil orang,” sebutnya.

Dari hasil rekaman CCTV, jelas dia, ternyata ada dua orang yang menaiki mobil Mitsubishi Expander berhenti di belakang mobil pikap.

“Ada dua orang keluar dan mendekati mobil dan diduga mengambil ponsel teman saya. Kemudian mobil itu pergi meninggalkan lokasi. Mobilnya warga abu-abu melatic, pelat nomornya tidak kelihatan karena gelap,” jelas Ilham.

Dia mengatakan kejadian itu tidak dilaporkan ke polisi karena korban berharap ponsel bisa dikembalikan dengan iktikad baik.

“Kalau orang yang mengambil itu butuh uang, saya kasih uang. Ponsel itu sangat penting untuk pekerjaan. Setelah teman menemui saya, ponselnya yang hilang sudah tidak bisa dihubungi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya