Soloraya
Sabtu, 28 Oktober 2023 - 21:24 WIB

Terekam CCTV Curi Uang Rp50.000, Residivis di Sragen Dilaporkan ke Polisi

Tri Rahayu  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aparat Polsek Sragen Kota melakukan olah kejadian perkara di toko kelontong milik warga di wilayah Sragen Wetan, Sragen Kota, Sragen, Sabtu (28/10/2023). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Sebuah warung kelontong di Sragen Wetan, Sragen, disatroni pencuri, Jumat (28/10/2023) sekitar pukul 04.00 WIB. Tindakan pencuri yang diduga tetangga korban sendiri itu sempat terekam camera close circuit television (CCTV). Pencuri hanya mengambil uang Rp50.000.

Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Polres Sragen Iptu Suyana kepada wartawan, Jumat (27/10/2023) sore, mengungkapkan pencurian itu terjadi di toko kelontong milik warga di Sragen Wetan, Sragen.

Advertisement

Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Sragen Kota pada Jumat siang. Suyana mengungkapkan polisi sudah mengantongi identitas pelaku, WKS, yang diduga seorang residivis.

Dia mengatakan modus operandinya pelaku memanfaatkan kelengahan pemilik toko kelontong saat korban pergi ke pasar. Pelaku masuk toko kelontong, kata dia, dengan cara mencongkel jendela toko, kemudian mengambil uang hasil penjualan senilai Rp50.000 yang ditaruh di dalam toples, kemudian kabur.

“Sekira pukul 03.00 WIB, korban bersama pergi ke Pasar Bunder untuk belanja. Saat meninggalkan toko atau rumah, pintu dan jendela dalam keadaan tertutup dan terkunci semua. Sekira Pukul 04.00 WIB, korban pulang.

Advertisement

Sesampainya di rumah atau toko, korban melihat jendela toko dalam keadaan terbuka. Karena curiga korban mengecek ke dalam toko dan melihat uang senilai Rp50.000 di toples raib,” ujarnya.

Dia menerangkan selanjutnya korban melihat rekaman CCTV dan ternyata melihat sekira pukul 03.10 WIB ada seorang laki-laki yang diduga WKS, tetangga korban, masuk ke dalam toko dan mengambil uang yang ada di toples. Atas kejadian itu, ujarnya, korban melaporkan ke Polsek Sragen Kota. “Jadi pelaku masih dalam penyelidikan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif