Solopos.com, KLATEN — Seorang pria mengamuk di depan salah satu toko di tepi Jl. Merapi, Kampung Banyuanyar, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan, Minggu (30/10/2022) malam. Ulah pria itu terekam kamera closed circuit television (CCTV) yang terpasang di depan toko.
Pria itu mengenakan hoodie atau jaket tudung berwarna hijau dan celana pendek warna krem. Dalam rekaman kamera CCTV, pria itu mendorong benda yang disimpan di gerobak. Kondisi gerobak terbungkus tertutup terpal.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Setelah beberapa kali mendorong gerobak, pria bertopi itu kemudian menendang tempat sampah dan melemparkan batu serta menendang pintu toko Uviystore yang sudah tutup. Dia kembali melemparkan batu ke toko di sebelahnya.
Pria itu kemudian dihampiri seorang pria lainnya yang kemudian mengajak pergi pria yang mengamuk tersebut.
Penjaga toko, Danisa, 30, sempat dibikin bengong ketika melihat kondisi di depan toko ketika dia datang, Senin (31/10/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: 372 Karateka Adu Tangguh pada Prakualifikasi Porprov Jateng di Kudus
“Saya bingung kok ada yang tidak biasa dengan kondisi di depan toko,” kata Danisa saat ditemui wartawan, Senin.
Danisa kemudian membuka pintu toko. Tak seperti biasanya, pintu toko susah dibuka.
Danisa lantas menghubungi pemilik toko terkait kondisi bagian depan toko tersebut. Setelah rekaman kamera CCTV dicek, ternyata pintu serta gerobak yang ada di depan toko itu diamuk oleh seorang pria. Kejadian itu membuat terpal penutup gerobak robek dan salah satu bagian pintu penyok.
“Tidak tahu penyebabnya. Mungkin meluapkan emosi setelah diputus pacarnya,” kata Danisa.
Baca Juga: Sudah Dipasangi Kamera CCTV, Masjid di Balerante Klaten Tetap Dibobol Maling
Pemilik toko, Susi Luviya, 30, juga tak mengenali pria yang mengamuk tersebut. Dia juga tak mengetahui penyebab pria yang terekam kamera CCTV itu mengamuk tak jelas di depan toko. Peristiwa itu terjadi, Minggu sekitar pukul 22.30 WIB dan berlangsung selama kurang dari satu menit.
Susi menjelaskan ulah pria itu membuat pintu toko penyok dan terpal penutup gerobak robek. Kejadian itu membikin gemas pemilk serta penjaga toko.
Susi belum berniat melaporkan kejadian itu ke Polisi. Dia juga tak menuntut ganti rugi.
“Saya tidak minta ganti rugi. Saya hanya menunggu iktikad baiknya untuk permintaan maaf,” jelas dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
