Soloraya
Selasa, 11 Januari 2022 - 17:45 WIB

Kijing di Dusun Jagan Sragen Ini Masuk Sungai, Sudah Bertahun-Tahun

Wahyu Prakoso  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi kijing di anak Bengawan Solo di Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, Selasa (11/1/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Sejumlah kijing ambrol di Dukuh Jagan, Desa Gentanbanaran, Kecamatan Plupuh, Sragen, masuk sungai karena tergerus.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (11/1/2021) siang, makam Dukuh Jagan memang berlokasi di tepi sungai anak Bengawan Solo. Dari Jembatan Ngadirejo, terlihat sejumlah kijing ambrol ke di dasar sungai. Ketinggian bibir dengan dasar sungai lebih kurang lima meter.

Advertisement

Sekretaris Desa Gentanbanaran, Budiyanto, menjelaskan kejadian kijing terperosok ke sungai sudah terjadi bertahun-tahun. Sejumlah kijing yang masuk sungai telah diurus oleh ahli warisnya.

Baca Juga: Misteri Makam Kuno Tak Bisa Dipindah di Pojokan Jl Raya Sukowati Sragen, Kini Tertutup Aspal

“Makam yang masuk sungai atau berada di bibir sungai merupakan makam lama,” kata dia.

Advertisement

Budi mengatakan pemerintah desa telah mengajukan proposal perbaikan makam/pembangunan talut ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) namun belum ada respons. Menurut dia, tebing sungai itu kewenangan BBWSBS.

Menurut dia, lokasi tebing longsor agak jauh dengan jembatan. Kondisi tanah subur di tepi sungai membuat rumput dan alang-alang tumbuh dengan cepat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif