SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Solopos.com)--Gara-gara tergiur dana bantuan pembangunan perpustakaan senilai Rp 125 juta, seorang guru pegawai negeri sipil (PNS), Sukar, warga Plumbungan, Karangmalang, Sragen menjadi korban penipuan oknum pegawai pemerintah daerah (Pemda) berinisial DW, asal Jakarta. Akibatnya korban mengalami kerugian material senilai Rp 3,75 juta.

Kapolres Sragen, AKBP IB Putra Narendra, melalui Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Mulyani, saat dijumpai Solopos.com, Jumat (14/10), menerangkan peristiwa penipuan tersebut bermula saat korban mendapat telepon seseorang yang mengaku pegawai Pemda, Rabu (12/10/2011), sekitar pukul 08.30 WIB. Menurut dia, korban diberi informasi pegawai itu tentang adanya bantuan pembangunan perpustakaan senilai Rp 125 juta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Bantuan seratusan juta rupiah itu bisa dicairkan dengan syarat, pihak sekolah penerima bantuan harus menyerahkan uang senilai 3% dari total bantuan. Semula pegawai itu meminta uang Rp 3,75 juta melalui transfer Bank Rakyat Indonesia (BRI). Korban pun mengikuti perintah itu dengan menransfer sejumlah uang yang diinginkan melalui BRI Unit Kroyo Karangmalang,” ujarnya.

Setelah uang ditransfer, bantuan pun tak kunjung cair. AKP Mulyani menambahkan pelaku pun meminta transferan uang kali kedua senilai Rp 5 juta. Lantaran dinilai ganjal, korban pun tak mengubris permintaan kedua.

“Korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres Sragen. Kami masih melacak keberadaan pelaku. Kami hanya mendapatkan bukti nomor rekening tujuan transfer atas nama DW di Jakarta,” pungkasnya.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya