SOLOPOS.COM - Lampion shio macan yang dipasang di depan Balai Kota Solo untuk perayaan Tahun Baru Imlek ambruk dihempas hujan dan angin pada Selasa (1/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Lampion Shio Macan yang dipasang di depan Balai Kota Solo untuk perayaan Tahun Baru Imlek ambruk terhempas hujan disertai angin, Selasa (1/2/2022) siang.

Tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian itu. Namun, lampion shio berwarna merah itu hancur tak berbentuk. Setelah hujan reda, kondisi lampion shio yang roboh itu menjadi tontonan orang yang melintas.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Baca Juga: Begini Indahnya Nyala Lampion Imlek Hiasi Kawasan Pasar Gede Solo

Mereka menyempatkan berhenti untuk melihat dan tak sedikit pula yang mengabadikan dengan memotretnya menggunakan kamera ponsel dan berfoto selfie.

lampion shio macan solo
Pekerja menyelesaikan pemasangan lampion berbentuk shio macan di depan Balai Kota Solo, Kamis (27/1/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Informasi yang diperoleh Solopos.com, lampion shio di depan Balai Kota Solo itu ambruk saat hujan deras yang mulai mengguyur sekitar pukul 14.30 WIB. Lampion yang terbuat dari tripleks dan styrofoam ambruk ke arah timur.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Cek Persiapan Imlek di Kelenteng Tien Kok Sie Solo

Sebelumnya, keberadaan seribu lampion termasuk lampion shio macan air yang dipasang untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek di kawasan Pasar Gede Solo dan Balai Kota Solo menjadi tontonan ribuan warga sejak saat kali pertama dinyalakan, Minggu (30/1/2022) malam.

Warga berdatangan ke lokasi untuk sekadar menonton dan berfoto hingga mengakibatkan kerumunan dan kemacetan arus lalu lintas di Jl Jenderal Sudirman. Mirisnya, dalam kerumunan yang mengabaikan jaga jarak tersebut banyak warga yang melanggar protokol kesehatan (prokes).

Baca Juga: Viral Curhatan Driver Ojol Terjebak Macet Saat Perayaan Imlek di Solo

Terlihat sebagian orang yang berkerumunan tidak memakai masker sehingga menimbulkan kekhawatiran akan munculnya klaster persebaran Covid-19. Apalagi belakangan jumlah kasus positif Covid-19 di Solo mulai menunjukkan adanya peningkatan.

Dalam sepekan pada akhir Januari lalu, Satgas Covid-19 Kota Solo mencatat tambahan lebih dari 50 kasus baru konfirmasi positif corona. Sebagian dari kasus itu disumbang dari klaster sekolah yang sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya