Soloraya
Selasa, 11 Juli 2023 - 09:39 WIB

Terima 5.000 Dosis, Ternak di Perbatasan Klaten-Gunungkidul Segera Divaksin

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi antraks. (Freepik)

Solopos.com, KLATEN — Upaya pencegahan penyakit antraks pada ternak terus digencarkan, terutama di wilayah perbatasan Klaten dengan Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten menerima 5.000 dosis vaksin antraks yang bakal diprioritaskan untuk vaksinasi ternak di perbatasan.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Klaten, Triyanto, mengatakan ribuan dosis vaksin itu berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sasaran vaksinasi dilakukan pada ternak di wilayah perbatasan dengan Gunungkidul.

Advertisement

Hal itu seperti di Kecamatan Bayat di antaranya meliputi Desa Ngerangan, Bogem, serta Nengahan. Di Kecamatan Cawas meliputi Desa Burikan dan Desa Karangasem. Di Kecamatan Gantiwarno meliputi Desa Gentan, Karangturi, Katekan, dan Jogoprayan. Di Kecamatan Wedi meliputi Desa Kaligayam dan Kadilanggon.

“Dari sisi jumlah, sebenarnya kurang. Tetapi yang penting ini dilaksanakan dulu [5.000 dosis vaksin segera didistribusikan]. Sudah rapat dengan Balai Besar Veteriner (BBVET) dan sudah disiapkan dosis vaksin,” kata Triyanto, Selasa (11/7/2023).

Rencananya, vaksinasi antraks diberikan ke ternak di wilayah perbatasan mulai pekan depan. Dalam pekan ini, DKPP menggelar rapat koordinasi dengan pemangku wilayah yang berada di daerah perbatasan.

Advertisement

Triyanto menjelaskan hingga kini tak ditemukan kasus antraks di Klaten. Namun, dia mengimbau para peternak waspada dengan penyakit yang dipicu bakteri Bacillus anthracis.

Antraks bersifat zoonosis atau dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Triyanto mengimbau agar warga maupun para peternak segera melaporkan ke petugas kesehatan terdekat jika ada ternak sakit atau bahkan mati.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, mengatakan DKPP terus memantau perkembangan antraks di daerah tetangga dan terus melakukan upaya antisipasi. Dia juga menjelaskan sosialisasi terus digencarkan termasuk vaksinasi segera dilakukan. Soal mekanisme pasar hewan, DKPP berkoordinasi dengan daerah sekitar.

Advertisement

Kasus antraks kembali ditemukan di wilayah Gunungkidul, DIY. Sejak ada temuan kasus itu pekan lalu, DKPP menyiagakan Pos Kesehatan Hewan (Poskeswan) serta mengintensifkan pengawasan kesehatan ternak di pasar hewan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif