Solopos.com, KLATEN — Sekitar 300 dalang dari berbagai daerah di Indonesia pentas dalam satu panggung di Joglo Saestu, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, yang sekaligus menjadi tempat pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Sabtu (2/9/2023) malam.
Pentas digelar sebagai ungkapan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, yang sebentar lagi purnatugas dari jabatannya sebagai gubernur.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pentas yang mengangkat lakon Wahyu Keprabon itu mengisahkan tentang Gatotkaca yang sejak kecil digembleng di Kawah Candradimuka hingga ketika dewasa diangkat menjadi raja.
Sebelum pementasan dimulai, ada pemberian hadiah berupa ikat kepala kepada Ganjar sebagai wujud dukungan para dalang yang manggung di Joglo Saestu Klaten itu kepada Ganjar yang akan maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Ganjar juga menerima lukisan dirinya yang merupakan karya salah satu seniman. Setelah itu, para dalang secara bergantian tampil. Selain dalang wayang kulit, pentas malam itu menampilkan wayang golek. Para dalang berasal dari berbagai daerah seperti dari Sumatra, Jawa Tengah, Jawa Timur, Batam, dan lain-lain.
Selain itu, pentas menghadirkan para seniman lainnya termasuk para seniman tari yang tampil di joglo itu. Ketua Forum Komunikasi Seniman Dalang Indonesia, Gondo Wartoyo, mengatakan lakon yang dimainkan ratusan dalang di Joglo Saestu Klaten merupakan bagian dari doa mereka untuk Ganjar maju di Pilpres 2024.
Selain itu sebagai ungkapan terima kasih kepada Ganjar yang telah memimpin Jateng selama 10 tahun terakhir. Wartoyo menilai Ganjar memiliki perhatian kepada para pegiat seni termasuk dalang di Indonesia.
“Mas Ganjar gentleman. Dulunya sering kami kritik di Jawa Tengah. Tetapi dia datang dan diskusi untuk solusi para seniman. Dia berani, tegas, dan merakyat,” kata Gondo saat ditemui wartawan sebelum pementasan.
Kehadiran Ganjar malam itu sekaligus meresmikan Joglo Saestu. Joglo itu digagas dan didirikan Nanang Marjianto yang sekaligus Ketua Forum Seni dan Budaya Indonesia. Nama Saestu merupakan akronim dari Sasana Agung Endah Tumuju Ing Utama.
Jadi Pusat Pengembangan Seni Budaya
“Joglo Saestu ini adalah tempat, forum olah pikir untuk gagasan, ide-ide baik untuk perkembangan sosial masyarakat, budaya, seni, dan tentunya perekonomian,” kata Nanang.
Nanang menjelaskan joglo itu sekaligus menjadi tempat pemenangan Ganjar pada Pilpres 2024. Dia berharap di joglo tersebut bakal terus digelar kegiatan seni dan budaya.
Sementara itu, Ganjar mengapresiasi berdirinya Joglo Saestu Klaten yang menjadi tempat pengembangan seni dan budaya tersebut. “Jadi tidak hanya nguri-uri tetapi pengembangan seni dan budaya. Maka saya berikan harapan bagaimana dikembangkan menjadi creative hub,” kata Ganjar.
Dengan demikian, Ganjar juga berharap masyarakat Klaten dan sekitarnya atau siapa pun yang berminat bisa datang ke joglo tersebut. “Baik nanti mereka belajar, berlatih, melakukan kurasi seni tradisional maupun modern, maka seni budaya akan berkembang,” jelasnya.
Hal itu bisa berkembang menjadi ekonomi kreatif hingga bisa memberikan nilai tambah dan penghasilan bagi para pelakunya. “Maka harus dikawinkan dengan dunia digital. Kami harapkan kelak banyak artis hebat terkenal datang ke sini untuk berkolaborasi,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, itu adalah cara yang bagus dari tokoh masyarakat yang memiliki keinginan untuk membantu dan mempersembahkan asetnya untuk masyarakat. “Saya terima kasih ternyata digunakan juga untuk tim pemenangan saya [di Pilpres 2024],” ujarnya. Selain Ganjar, hadir sejumlah anggota DPR pada peresmian tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
