SOLOPOS.COM - Salah satu warga, Suyanti, 67, mengecek unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Mojosongo Blok C di Jl Agung Selatan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (15/9/2023). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)
Solopos.com, SOLO–Sebanyak 44 keluarga menerima unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Mojosongo Blok C di Jl Agung Selatan, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (15/9/2023). Mojosongo Blok C menjadi rusunawa terlengkap di Solo.
Salah satunya Suyanti, 67, yang akhirnya menerima kunci serta melihat unit Rusunawa Mojosongo Blok C setelah mendengarkan materi aturan menempati di rusunawa bersama 43 perwakilan keluarga lainnya.
Warga Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, itu merasa lega mendapati unit rusunawa yang akan ditempati merupakan tipe 36. Selain itu, unit rusunawa siap pakai karena sudah dilengkapi furnitur.
“Rasanya tenang, alhamdulillah kondisinya bersih, rapi. Yang penting sudah dapat unitnya,” kata dia kepada Solopos.com.
“Rasanya tenang, alhamdulillah kondisinya bersih, rapi. Yang penting sudah dapat unitnya,” kata dia kepada Solopos.com.
Keluarga Suyanti menempati rumah berukuran 6 m x 10 m untuk tujuh orang anggota keluarga di Sangkrah. Rumah itu berdiri di atas aset PT Kereta Api Indonesia (KAI). Suyanti butuh hunian baru supaya lebih nyaman, namun terkendala uang untuk membeli rumah maupun membayar sewa kontrakan.
Suyanti sehari-hari sebagai pedagang kaki lima (PKL) menempati Selter Gladak Langen Bogan (Galabo) siang. Dan anak-anaknya buruh serabutan, seperti tukang cat. Pendapatan yang tidak menentu sulit untuk mewujudkan beli hunian.
Rusunawa pun menjadi pilihan yang relevan bagi keluarga Suyanti dengan tarif sewa paling tinggi Rp100.000 untuk lantai dasar. Suyanti mengumpulkan persyaratan memohon sewa rusunawa lalu mendapatkan unit Rusunawa Mojosongo Blok C. Suyanti akan menghuni rusunawa bersama kedua anaknya, Didik dan Rika.
Selain warga yang mengajukan rusunawa, Pemkot Solo memberikan sewa unit kepada sejumlah warga yang terdampak relokasi. Seperti Rahmat, 67, yang huniannya terdampak penataan untuk taman di Sumpingan RT 001/RW 006 Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Rahmat sudah menempati lahan Pemkot Solo sejak 26 tahun lalu. Pemkot Solo memberikan akses sewa Rusunawa Mojosongo Blok C untuk keluarga Rahmat. Unit itu bakal dihuni Rahmat bersama menantunya Widodo; putrinya Iis; dan cucunya Jesiska.
Tidak ada pilihan hunian bagi Rahmat kecuali menerima unit Rusunawa Mojosongo Blok C. Rahmat mengatakan bakal berusaha membayar biaya sewa rusunawa dan beban lainnya setiap bulan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sewa Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman serta Pertanahan Kota Solo, Iswan Fitradias Pengasuh, mengatakan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Jawa III, Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyerahkan kunci kepada Pemkot Solo setelah selesai membangun Rusunawa Mojosongo Blok C.
Menurut dia, sebanyak 44 unit rusunawa tiga lantai tersebut diserahkan satu hari. Semua warga diharapkan sudah menghuni awal Oktober 2023. Biaya sewa Rp100.000 per bulan untuk lantai dasar, Rp90.000 per bulan untuk lantai II, dan Rp80.000 per bulan untuk lantai III. Dan biaya listrik tergantung pemakaian setiap unitnya.
Iswan mengatakan fasilitas Mojosongo Blok C menjadi terlengkap dari rusunawa lainnya di Kota Solo, antara lain tipe 36, hiasan lorong, hiasan musala, taman lebih luas, taman bermain.
“Di dalam unit masing-masing ada alat pemadam api ringan, kipas angin yang dipasang di plafon, exhaust fan di dapur dan di kamar mandi,” jelas dia.