Soloraya
Selasa, 16 Maret 2021 - 17:58 WIB

Terima Uang Ganti Rugi Tol Solo Jogja Rp316,7 Miliar, Warga 6 Desa di Klaten Ini Jadi OKB?

Ponco Suseno  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patok terkait rencana proyek jalan tol Solo-Jogja terpasang di wilayah Desa Mendak, Kecamatan Delanggu yang berbatasan dengan wilayah Kecamatan Polanharjo, Klaten, Senin (3/8/2020). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Sejumlah warga di enam desa yang berada di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, telah menerima pembayaran uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Solo Jogja. Tak tanggung-tanggung, jumlah UGR tersebut senilai Rp316,7 miliar untuk 368 bidang tanah.

Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) Klaten, Agung Taufik Hidayat, mengatakan di antara warga terdampak tol yang sudah memperoleh UGR tersebar di Kecamatan Polanharjo dan Kecamatan Delanggu.

Advertisement

Warga tersebut berasal dari Sidoharjo (Polanharjo), Kahuman (Polanharjo), Polan (Polanharjo), Kapungan (Polanharjo), Mendak (Delanggu), dan Sidomulyo (Delanggu).

"Hingga sekarang, kami sudah mengumumkan 1.227 bidang di 14 desa di Klaten yang terdampak jalan tol. Dari jumlah itu, sudah dilakukan pembayaran senilai Rp316,7 miliar di enam desa [368 bidang]," kata Agung Taufik Hidayat, kepada Solopos.com, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Wow! Uang Ganti Rugi Proyek Tol Solo – Jogja di 6 Desa Klaten Capai Rp316,7 Miliar

Advertisement

Agung Taufik Hidayat mengatakan tim pembebasan lahan akan terus menggelar musyawarah penetapan harga dengan diikuti pemberian UGR ke warga terdampak Tol Solo Jogja. Saat ini, tim pembebasan lahan menggelar musyawarah penetapan UGR ke Keprabon (Polanharjo), Kranggan (Polanharjo), Glagahwangi (Polanharjo).

"Hasil dari musyawarah itu ditindaklanjuti dengan validasi data dan persetujuan pembayaran," katanya.

Camat Polanharjo, Joko Handoyo, mengatakan total lahan terdampak tol di wilayahnya mencapai 730 bidang. Saat ini, musyawarah penetapan ganti rugi di Kecamatan Polanharjo menyisakan Glagahwangi.

Advertisement

"Ada desa yang sudah memperoleh UGR, seperti di Sidoharjo, Kahuman, Polan, Kapungan. Yang belum dibayar ada tiga, Desa Keprabon, Desa Kranggan, dan Desa Glagahwangi. Khusus Glagahwangi baru dilakukan musyawarah besok pagi," katanya.

Baca juga: Tak Cuma Umbul, Klaten Punya Puluhan Objek Wisata Candi

Kepala Desa (Kades) Kranggan, Gunawan Budi Utomo, mengatakan di desanya terdapat 131 bidang yang terdampak lahan Tol Solo Jogja. Masing-masing warga sudah diberitahu terkait surat pemberitahuan nilai UGR.

"Kami berharap, semoga pelaksanaan musyawarah kali ini berjalan lancar," katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif