Soloraya
Jumat, 30 Desember 2022 - 17:03 WIB

Terindikasi Ada Kasus DBD, 2 Desa di Sragen Lakukan PSN Massal

Tri Rahayu  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Kedawung Rescue mengecek penampungan air milik warga di Dukuh Druju, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, PSN massal, Jumat (30/12/2022). (Istimewa/Kedawung Rescue)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Kecamatan Kedawung, Sragen, bersama juru pemantau jentik (jumantik), Kedawung Rescue, dan warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal, Jumat (30/12/2022). Kegiatan ini dilakukan di dua yakni Bendungan dan Wonokerso.

PSN massal itu digelar setelah muncul dugaan kasus demam berdarah dengue (DBD) menjangkit di dua desa tersebut. Gerakan PSN massal dilakukan mulai dari memeriksa bak mandi, mengecek penampungan air, hingga mengubur atau menimbun barang-barang yang berpotensi menyimpan air. DBD berpotensi menjangkit mengingat sekarang musim penghujan.

Advertisement

Camat Kedawung, Endang Widayanti, mengungkapkan PSN massal dilakukan di RT 021, Dukuh Druju,  Desa Bendungan dan di RT 022, Dukuh Kepoh, Desa Wonokerso. Kegiatan ini melibatkan 60 orang dari berbagi unsur, seperti Muspika, puskesmas, jumantik, aparat pemerintah desa, Kedawung Rescue, dan warga.

“Awalnya memang ada laporan dugaan ada satu kasus DBD di RT 022, Dukuh Kepoh. Bahkan dua bulan yang lalu juga ada satu kasus di dukuh itu tetapi sudah sembuh. Kemudian di Dukuh Druju, infonya ada dua kasus tetapi semua sudah sehat,” jelas Endang.

Baca Juga: Tingginya Kasus DBD di Sragen Ternyata Karena Overdiagnosis

Advertisement

Gerakan PSN massal ini untuk menyadarkan warga supaya peduli terhadap kebersihan lingkungan lantaran penyakit DBD itu ada. Tim Jumantik Kedawung, menurut Endang, sebenarnya sudah rutin melakukan pemeriksaan per bulan. Tetapi gerakan PSN massal dinilai masih perlu dilakukan supaya warga sadar dan bisa tergerak untuk melakukan PSN secara mandiri di lingkungan masing-masing.

Anggota Kedawung Rescue, Maryono, menerangkan PSN massal ini dilakukan selama 1,5 jam oleh dua tim. Satu tim di Dukuh Druju dipimpin Camat Endang, sedangkan satu tim lainnya di Dukuh Kepoh dipimpin Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Triyono.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif