SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Dua pesawat Sriwijaya Airline tujuan Jakarta yang nomor penerbangan SJ 211 dan SJ 213 dari Bandara Adisumarmo Solo, mengalami penundaan pemberangkatan atau delay, Rabu (6/1). Penundaan pemberangkatan SJ 211 ini, disebabkan karena tidak berfungsinya alat berupa indikator flap pada sayap kiri pesawat.

SJ 211 yang seharusnya terbang pukul 07.15 WIB, baru bisa diberangkatkan pukul 12.50 WIB. SJ 211 ini rencananya akan membawa sekitar 149 penumpang. Tetapi, karena penundaan maka tinggal 50 penumpang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bagian indikator flap sendiri berfungsi mengetahui posisi naik turunnya pesawat. Penundaan SJ 211 ini pun mempengaruhi jadwal penerbangan Sriwijaya Air lainnya, yakni SJ 213 dengan 111 penumpang, yang seharusnya terbang 11.50 WIB, tetapi baru bisa diberangkatkan sekitar pukul 13.40 WIB, menunggu kedatangan pesawat SJ 210 yang juga sempat mengalami delay. Seharusnya, SJ 210 ini tiba dari Jakarta pukul 13.00 WIB, tetapi baru tiba di Bandara Adisumarmo Solo sekitar pukul 13.20 WIB.

Salah satu penumpang SJ 211, Marsono, saat ditemui wartawan kemarin menyampaikan kekecewaan terkait penundaan pemberangkatan. “Tadi pesawat sudah mau jalan, tetapi baru sampai di landasan pacu, pesawat mundur kembali dan penumpang diminta turun. Katanya, ada kerusakan teknis pada bagian sayap,” tuturnya.

Dikonfirmasi, Airport Duti Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisumarmo, Edy Martono, menyampaikan keputusan penundaan penerbangan dinilai sebagai keputusan tepat. Karena, setelah melalui prosedur pemeriksaan ditemukan ada salah satu spare part yang tidak berfungsi. Yakni indikator flap pada sayap kiri. “Untuk alat flap-nya sendiri tidak bermasalah. Kerusakan indikator itu diketahui setelah pesawat berjalan dari apron menuju taxi way.”

Edy mengatakan, setelah diputuskan delay dilakukan pemeriksaan penuh pada pesawat yang dilakukan teknisi Sriwijaya bersama petugas dari Dinas Sertifikasi Keselamatan Penerbangan, Dirjen Perhubungan Udara . “Dan memang harus ganti spare part sehingga delay terjadi cukup lama.”

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya