SOLOPOS.COM - Kondisi sepeda motor pengendara melintas di ruas jalan Majegan-Ponggok, Desa Dalangan, Kecamatan Tulung yang rusak setelah tertimpa pohon tumbang, Senin (7/11/2022). (Istimewa/Polsek Tulung)

Solopos.com, KLATEN — Peristiwa pohon tumbang menimpa pengendara sepeda motor kembali terjadi di Klaten. Kali ini, seorang warga Kecamatan Polanharjo tertimpa pohon tumbang saat melintas di ruas jalan Majegan-Ponggok, Desa Dalangan, Kecamatan Tulung, Senin (7/11/2022).

Seorang warga itu bernama Novi Setiawan, warga Desa Nganjat, Kecamatan Polanharjo. Korban tertimpa pohon saat melintas di jalan Majegan-Ponggok.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Waktu itu, kondisi di lokasi kejadian hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kencang. Setelah kejadian tersebut, korban lantas dipulangkan ke rumahnya.

“Betul, ada kejadian itu. Korbannya hanya mengalami luka ringan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Sri Winoto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (8/11/2022).

Peristiwa itu terjadi lantaran kencangnya tiupan angin. Selain itu, diduga kondisi pohon sudah lapuk.

Baca Juga: Musim Hujan, BPBD Klaten Usul Ada Pemetaan Pohon Peneduh di Tepi Jalan Raya

Winoto membenarkan tak hanya kali ini peristiwa pohon tumbang menimpa pengendara terjadi di Klaten.

Pada Sabtu (8/10/2022) petang, pengendara sepeda motor tertimpa pohon tumbang saat melintas di ruas jalan kabupaten wilayah Desa Bogor, Kecamatan Cawas. Korban hanya mengalami luka ringan.

Terkait kejadian itu, Winoto mengatakan selama ini BPBD Klaten aktif berkoordinasi dengan dinas terkait yang memiliki kewenangan menangani pohon yang berada di tepi jalan.

“Koordinasi secara lisan dan tertulis sudah kami lakukan. Kami akan lebih intensifkan koordinasi dan mengusulkan ke dinas terkait agar mengontrol pohon yang sudah rapuh dan membahayakan untuk segera ditebang,” kata Winoto.

Baca Juga: Sempat Pingsan Setelah Terserempet Bus Sugeng Rahayu, Warga Klaten Ini Selamat

Selain di Tulung, peristiwa pohon tumbang lantaran diterjang angin kencang terjadi di wilayah Kecamatan Manisrenggo. Satu rumah warga dan jaringan listrik di Desa Kranggan, Kecamatan Manisrenggo tertimpa pohon tumbang.

Di Kecamatan Ngawen, talut sepanjang 50 meter ambrol. Dari hasil asesmen Pusdalops BPBD Klaten, nilai kerusakan akbiat kejadian-kejadian itu sekitar Rp52 juta.

Sekretaris BPBD Klaten, Nur Tjahjono Suharto, mengatakan puncak musim hujan diprediksi terjadi pada Desember 2022 hingga Januari 2023. Warga Klaten diminta mewaspadai dan melakukan upaya pengurangan risiko bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi.

Upaya itu dilakukan dengan pemangkasan pohon serta tak membuang sampah ke sungai. Dari data yang dia terima, selama Oktober 2022 ada 11 kali peristiwa angin kencang.

Baca Juga: Pohon Tumbang Timpa Pengendara Motor di Cawas Klaten, Begini Kondisinya

“Pada awal November ini sudah beberapa kali kejadian angin kencang, seperti di wilayah Prambanan serta Kalikotes,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya